Cerita Jokowi Sewa Kamar Hotel Lokal, Bocor Permintaan Presiden yang Buat Bos Hotel Sampai Melongo

TRIBUNJATIM.COM - Presiden RI, Jokowi diketahui kerap mendatangi banyak kota di seluruh pelosok Indonesia.

Dalam berbagai kegiatannya sebagai seorang presiden, Jokowi tak luput dari sorotan seputar kehidupannya.

Baru-baru ini, sebuah cerita unik kembali terungkap ke publik tentang kehidupan pribadi suami Iriana Jokowi itu.

Pekerjaannya berkunjung ke berbagai kota di Indonesia membuat Jokowi kerap menginap di banyak hotel mewah.

• Gibran Rakabuming Tanggapi Video Pria Teriak Ancam Penggal Kepala Jokowi: Kita Fokus Ibadah Saja

Meski ia memiliki pesawat pribadi, dan pasukan khusus untuk mengawalnya di setiap kota, Jokowi tetap menggunakan tempat tinggal sementara untuk lokasi beristirahat.

Sebuah vlog milik YouTuber Rico Huang kemudian menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal itu karena ia berhasil membongkar pengalaman sebuah hotel yang pernah memberikan kamar sewanya untuk Jokowi.

Jokowi disebutkan pernah menjalani kunjungan ke Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.

Di kota terbesar kedua setelah Jakarta itu, rupanya Jokowi pernah menghabiskan waktu bermalam di sebuah hotel.

Rico Huang mendapat kesempatan emas untuk bertemu langsung dengan pemilik Hotel Lokal Surabaya bernama Vasa Hotel.

YouTuber yang kerap mengunggah konten terkait entrepreneur ini mengadakan sesi mengobrol bersama sang bos Hotel Vasa Surabaya.

Dalam vlog-nya yang diunggah pada 11 Mei 2019, Rico Huang berjalan-jalan dan mengobrol bersama sang pemilik hotel sembari bercerita pengalaman dan sharing ilmu.

Termasuk Rico Huang juga berkesempatan untuk menapak tilas kamar yang pernah dipakai Jokowi di hotel lokal Indonesia itu.

Pengusaha besar pemilik Vasa Hotel itu membocorkan cerita tentang pengalamannya menyewakan kamar untuk Presiden Jokowi.

Pengusaha bernama Tungneso Moaringin bercerita banyak tentang hotel yang ia bangun hingga menghabiskan dana Rp 1,8 triliun.

• Jokowi Tinjau Bukit Soeharto Calon Ibu Kota Baru, Ternyata Sempat Ada Aktivitas Tambang Ilegal