Orang Tua Kembali Khawatir, Sekolah Kawasan di Surabaya Masuk Pemetaan Zonasi PPDB SMP Negeri
Penerapan Nilai Ujian Nasional minimal dan Tes Potensi Akademik dalam PPDB SMP negeri untuk 11 sekolah kawasan beberapa saat lalu telah disampaikan.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerapan Nilai Ujian Nasional minimal dan Tes Potensi Akademik dalam PPDB SMP negeri untuk 11 sekolah kawasan beberapa saat lalu telah disampaikan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya melalui siaran pers di Pemkot Kota Surabaya pada 8 Mei lalu.
Merespon hal ini, sejumlah orang tua yang tergabung dalam Komunitas Pemerhati Pendidikan SD mengaku puas dan lega dengan putusan Dindik. Apalagi hal ini juga dibuktikan dengan hilangnya 11 sekolah kawasan dari pemetaan zonasi di laman website PPDB SMP negeri.
Ketua Komunitas, Eko Dotonugroho mengungkapkan dua hari setelah pernyataan Kepala Dindik Kota Surabaya, 11 sekolah kawasan kembali masuk dalam pemetaan zonasi di laman website.
• PPDB SMPN Kawasan 2019/2020 di Surabaya, Persyaratan Nilai Ujian Nasional Rata-rata Tak Lagi 8,5
• Dindik Jatim Kembali Konsultasi dengan Kemendikbud Terkait Petunjuk Teknis PPDB SMA/SMK 2019/2020
"Kami dengar kabar kalau 11 sekolah itu tidak sepenuhnya pakai tes, masih ada jalur zonasinya. Kami cek di website ada lagi sekolah-sekolah kawasan di pemetaan zonasi. Otomatis kami resah, apalagi sampai sekarang belum ada petunjuk teknis resmi yang dikeluarkan Dindik Kota Surabaya," urai Eko pada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Kamis (16/5/2019).
Menurutnya orang tua cukup kecewa dengan proses persiapan PPDB yang terkesan bersilat lidah.
Pasalnya jika sistem zonasi tetap ditetapkan dengan sekolah kawasan maka tidak sesuai dengan yang dipaparkan selama konferensi pers.
"Sebenarnya kami sangat gerah karena ada kabar tetap pakai zonasi untuk sekolah kawasan," tegasnya.
Aisyah Nurhayati (40),wali murid SD Margorejo 1 mengungkapkan berita dikembalikannya sekolah kawasan sempat membangkitkan kembali semangat anaknya yang sempat patah saat tahu NUN tidak digunakan untuk PPDB.
• PPDB Sekolah Kawasan 2019/2020 untuk SMP Negeri di Surabaya Terapkan Jalur Kelas Khusus dan Zonasi
• PPDB SMP Negeri Jalur Prestasi di Batu Mulai 27 Mei, Dindik Imbau Orangtua Cermat Pilih Sekolah
"Anak saya merasa sia-sia 10 bulan persiapan UN, tryout sampai 10 kali, istigosah sampai 3 kali. Ternyata tidak ada fungsinya," lanjutnya.
Saat tahu dikembalikannya sekolah kawasan, anaknya kembali semangat belajar mencoba soal-soal tes TPA.
Namun kembali drop saat mendengar kabar adanya sistem zonasi untuk PPDB sekolah kawasan.
"Anak saya emosinya jadi labil sekali, bawaannya marah terus karena merasa dipermainkan dengan sistem PPDB," keluhnya. (Surya/Sulvi Sofiana)