Antispasi Aksi People Power, Pemkot Surabaya Liburkan Siswa TK, SD hingga SMP pada 22 Mei
Surat edaran libur bagi siswa TK, SD dan SMP di Surabaya menyebar, Senin (20/5/2019). Para siswa diliburkan pada 22 Mei 2019.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surat edaran libur bagi siswa TK, SD dan SMP di Surabaya menyebar, Senin (20/5/2019).
Di dalam surat edaran tersebut, dijelaskan para siswa diliburkan pada 22 Mei 2019, karena adanya persiapan evaluasi kegiatan pembelajaran semester 2 tahun pelajaran 2018/2019.
Serta dalam rangka pengisian rapor online pasca Penilaian Akhir Semester.
• Antisipasi Mobilisasi People Power Jelang 22 Mei, Polres Tuban Amankan Senjata dari Mobil Pribadi
• Polisi Intensifkan Razia Orang atau Rombongan Jember ke Jakarta untuk Ikuti Gerakan People Power
Namun, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M Fikser, mengatakan libur ini merupakan cara Pemkot untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang mungkin terjadi pada aksi people power yang rencananya dilaksanakan pada 22 Mei 2019.
"Kami melihat situasi yang berkembang, informasi, terus keadaan yang tanggal 22 itu, lalu KPU. Ini kami lakukan untuk menghindari situasi," tutur Fikser.
Antisipasi ini dilakukan Pemkot supaya orangtua murid tidak khawatir, dan aparat bisa lebih konsentrasi pada titik-titik tertentu, sehingga tidak perlu ikut menjaga sekolah-sekolah.
"Karena itu anak-anak sekolah untuk hari tersebut diliburkan, namun mereka diberikan tugas dari sekolah untuk diselesaikan di rumah," imbuhnya.
Hingga kini, belum ada wali murid yang menyampaikan kekhawatiran pada Pemkot.
Tetapi, kata Fikser, pihaknya berusaha supaya kekhawatiran tersebut tidak ada.
Serta sesuai dengan anak-anak yang sudah selesai ujian sekolah serta sudah tidak ada proses belajar di sekolah, sehingga tidak masalah bila diliburkan.
• Jelang Lebaran, Mukena Gaya Krisdayanti Masih Jadi Primadona Para Pembeli di JMP Surabaya
• Kalteng Putra Andalkan Tiga Mantan Pemain Persebaya Surabaya Saat Hadapi Bajul Ijo di Stadion GBT
"Kami kan hanya mengantisipasi saja, melihat perkembangan, ya sudah lah. Arahan wali kota supaya anak-anak diberi tugas di rumah," ujarnya.
Untuk antisipasi di bidang keamanan, Fikser menyebut Pemkot sudah mengerahkan aparat seperti Satpol PP dan Linmas untuk diperbantukan di titik-titik tertentu yang dianggap berpotensi, seperti gereja, kantor Bawaslu dan KPU.
"PMK juga sudah kami sediakan di beberapa titik, salah satunya ada di Taman Bungkul. Jadi di hampir semua sudut ada PMK. Ini kan antisipasi ya," ucapnya. (Surya/Delya Oktovie)