Akan Diresmikan di Hari Jadi Kota Surabaya ke-726, Taman Underpass Mayjen Sungkono Rampung 50 Persen
Underpass Mayjen Sungkono rencananya akan diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pada tanggal 31 Mei 2019.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hari-hari peresmian Underpass Mayjen Sungkono Surabaya semakin dekat.
Underpass Mayjen Sungkono rencananya akan diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pada tanggal 31 Mei 2019, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-726.
Underpass yang dibangun di bekas hutan kota tersebut dihiasi oleh dua taman yang mengapit sisi kanan dan kirinya.
• Bus Trans Jawa Bakal Layani Trayek Surabaya-Jakarta Hanya 11 Jam, Jadi Pesaing KA, Simak Harganya!
Namun, dari dua sisi taman, baru sisi utara saja yang sudah dikerjakan oleh Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya.
"Pembuatan taman sudah 50 persen. Sisi utara sudah dikerjakan, sisi selatan belum. Nanti malam lanjut selatan. Area yang difokuskan yang dekat overpass, karena di situ nanti titik peresmiannya," tutur Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Kota Surabaya, Rochim Yuliadi, Kamis (23/5/2019).
Kini, sepanjang sisi Underpass Mayjen Sungkono telah ditanami pohon pelindung, yakni tabebuya merah muda.
• Kapten Kalteng Putra Ungkap Kesabaran Jadi Modal Utama Timnya Tahan Imbang Persebaya di Kandang
Sebanyak kurang lebih 70 tabebuya telah ditanam pada Rabu (24/5/2019), sehingga tabebuya bisa ditemui setiap jarak tiga meter.
"Ada pohon pole untuk aksennya. Jadi kalau taman kalau kosong, meranggas itu tidak bagus, apalagi kalau hanya semak berbunga. Jadi dikasih pole sama kamboja," ujarnya.
Ada enam pohon pole yang sudah ditanam, sedangkan enam pohon kamboja baru akan ditanam.
• Patung Suro dan Boyo di Kenjeran Sudah Rampung, Kini DKRTH Kota Surabaya Buat Taman di Sekelilingnya
Taman underpass ini dihiasi semak berbunga, soka, kana, bugenvil dan melati jepang.
Rochim berniat untuk merapatkan lagi pohon-pohon tersebut nantinya.
Namun, jika dilakukan sekarang, ia takut justru menyulitkan pekerjaan underpass yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga serta PP Properti.
"Kan sekarang masih ada pekerjaan dari Dinas PU, jadi kami takutnya nanti kalau dirapatkan, manuver kendaraan mereka susah. Yang penting cukup untuk peresmian besok, supaya saat peresmian underpass tidak tampak gersang," jelasnya. (Surya/Delya Octovie)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: