Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ratusan Warga Kadur Pamekasan Ngluruk Mapolsek, Minta Keadilan Meninggalnya 8 Orang Aksi di Jakarta

Ratusan Warga Kadur Pamekasan Ngluruk Mapolsek, Minta Keadilan Meninggalnya 8 Orang Aksi di Jakarta.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat ratusan massa dari masyarakat Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan aksi di samping Kantor Polsek Kadur, Jumat (24/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Ratusan warga Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan datangi Polsek Kadur, Jumat (24/5/2019) siang.

Maksud kedatangan mereka ingin meminta keadilan kepada Kapolres Pamekasan agar disampaikan kepada Kapolri terkait dengan meninggalnya 8 orang umat muslim pasca aksi 22 Mei di Jakarta.

DPC Gerindra Pamekasan Tanggapi Aksi 22 Mei, Sebut Sesuai Arahan Prabowo & Singgung Gugatan Pilpres

Tokoh Masyarakat Pamekasan Kecam Aksi 22 Mei, Sebut Tindakan Anarkis Tak Sesuai Ajaran Agama

Pemkab Pamekasan Gelontorkan Dana Rp 35 Milyar untuk THR ASN, Berikut Jadwal Cairnya

Namun, sebagian massa saat melakukan aksi juga ada yang berteriak bahwa pada Pemilu 2019 khususnya pada pemilihan Pilpres banyak terjadi kecurangan.

Pantauan TribunMadura.com, sebelum massa menuju Polsek Kadur, massa berkumpul terlebih dahulu di Pasar Kadur dan sebagian massa juga tampak berkumpul di depan Kantor Kecamatan Kadur.

Rata-rata dari ratusan massa tersebut memakai sarung dan memakai kopyah hitam.

Massa tersebut datang ke kantor Polsek Kadur dengan mengendarai mobil pikap.

Massa mulai berangkat ke Polsek Kadur sekitar pukul 13:00 WIB. Tepatnya selesai salat Jumat.

Sontak ratusan dari personel Polres Pamekasan langsung dikerahkan ke lokasi dan langsung memblokade massa agar tidak masuk ke akses jalan menuju kantor Polsek Kadur.

Sehingga massa tertahan hanya berorasi di depan Kantor Kecamatan Kadur saja.

Penjagaan juga dilakukan secara berlapis.

Satu kendaraan water canon ikut disiagakan di depan kantor Kecamatan Kadur.

Korlap Aksi Kyai Fahrur Rozi Musafak mengatakan, kedatangan pihaknya bersama ratusan massa lainnya ingin menuntut keadilan terutama pembunuhan yang terjadi di Jakarta.

Tepatnya yang terjadi di depan Kantor Bawaslu pada saat aksi 22 Mei di Jakarta.

"Kami dari masyarakat kadur ingin menuntut keadilan, berkaitan dengan umat muslim yang mati kemarin saat aksi. Selain itu kami menuntut keadilan terkait kecurangan Pemilu 2019 khususnya Pilpres," kata Kyai Fahrur Rozi Musafak kepada sejumlah media.

Kyai Fahrur Rozi mengaku, pihaknya melakukan aksi tersebut karena mendengar kabar sebanyak 8 orang umat muslim yang dinyatakan meninggal pasca aksi 22 Mei di Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved