Dukung Pengungkapan Kasus Pembakaran Mapolsek, 9 Ulama Sampang Kunjungi Rumah Dinas Kapolda
Sekitar sembilan ulama, kiai dan habaib yang dinaungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang berkunjung ke Rumah Dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar sembilan ulama, kiai dan habaib yang dinaungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang berkunjung ke Rumah Dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Jalan Bengawan 30, Wonokromo, Surabaya, Minggu (26/5/2019).
Selain bersilaturahmi, dalam junjungan tersebut, para ulama juga membicarakan resolusi konflik dan penanganan hukum atas insiden pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, Kamis (23/5/2019).
Kunjungan yang bersifat tertutup itu dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, dan baru rampung pada pukul 13.05 WIB.
Dihadapan para awakmedia, Ketua MUI Sampang KH Buchori Maksum sangat berharap pihak kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut.
Termasuk tidak ragu-ragu untuk menangkap para pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.
Karena, inisiden tersebut menurut Maksum sangat mencoreng nama baik para kiai, ulama, dan habaib di Sampang.
"Kami beri masukan pada Kapolda agar tidak ragu-ragu untuk menindak tegas siapa saja yang terlibat. Terus terang ini sangat mencoreng nama-nama Ulama di Sampang dan pemerintah," katanya pada awakmedia.
Maksum menganggap insiden pembakaran yang mengagetkan itu, bukan tanpa sebab.
Ia meyakini ada aktor intelektual dibalik mobilisasi massa yang berjumlah ratusan melakukan pengerusakan dan pembakaran Mapolsek Tambelangan saat tengah malam.
"Karena kami yakin tanpa adanya aktor dan otak dari ulama sebagai penggerak pihak ketiga itu ini bisa terjadi," lanjutnya.
Maksum melanjutkan, pihaknya sangat kecewa dengan aksi pembakaran Mapolsek Tambelangan.
• Kapan Malam Lailatul Qadar Jatuh di Ramadhan 2019/1440 H? Begini Penjelasan Quraish Shihab\
• Gagal Mengadu Nasib di Ibu Kota Jakarta, Pria Pati Ini Menggeluti Susu Kambing Etawa
• La Nyalla Beserta Kader Pemuda Pancasila Santuni Anak Yatim Piatu di Surabaya
Ia juga tak menyangka massa tersebut bisa begitu nekat, pdahal, para ulama yang dinaungi MUI Sampang sudah sejak awal memberikan edukasi dan arahan kepada masyarakat Sampang terkait Dinamika dan Gejolak Pemilu Serentak 2019.
"Kami harapkan polisi bisa mencari aktor-aktornya atau yang membantu aktor itu harus dicari sehingga dapat ditemukan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kita," tukasnya.
"Mudah-mudahan kami beserta pemerintah dan aparat keamanan InsyaAllah tidak akan terjadi lagi," tandasnya.