Ada 205 Kasus Diungkap Polres Blitar Kota Selama Operasi Pekat Semeru, Sebagian Besar Premanisme
Ada 205 Kasus Diungkap Polres Blitar Kota Selama Operasi Pekat Semeru, Sebagian Besar Kasus Premanisme.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota mengungkap sebanyak 205 kasus selama Operasi Pekat Semeru 2019.
Dari sejumlah kasus itu, polisi paling banyak mengungkap kasus premanisme 101 kasus.
"Kami mengungkap 205 kasus selama Operasi Pekat selama dua pekan ini. Paling banyak kasus premanisme," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saat merilis hasil Operasi Pekat Semeru 2019, Selasa (28/5/2019).
• Hendak Salip Mobil di Depannya, Avanza Seruduk Truk di Jalan Raya Blitar-Kediri
• Dishub Kota Blitar Siapkan Jalur Alternatif untuk Hindari Titik Macet Mudik Lebaran, Ini Rutenya
• Tak Perlu Khawatir, Pegawai Tidak Tetap di Kota Blitar Juga Akan Mendapat THR Lebaran 2019
Selain kasus premanisme, polisi juga mengungkap kasus minuman keras (miras) sebanyak 93 kasus, narkoba empat kasus, bahan peledak dua kasus, judi empat kasus, dan pornografi satu kasus.
"Satu kasus pornografi ini merupakan pengembangan dari kasus yang ditangani Polres Blitar," ujarnya.
Selain Operasi Pekat Semeru 2019, polisi juga merilis hasil Operasi Keselamatan Semeru 2019.
Selama Operasi Keselamatan, Satlantas Polres Blitar Kota menindak sebanyak 342 pengendara yang melanggar lalu lintas.
Pelanggaran lalu lintas didominasi roda dua sebanyak 292 unit, mobil barang ada 28 unit, mobil penumpang 15 unit, kendaraan khusus enam unit, dan bus satu unit. Polisi juga menyita 14 unit kendaraan, 276 STNK, dan 52 SIM.
"Kami juga menyita sejumlah knalpot brong dari pengendara," kata Adewira.
Dikatakannya, Operasi Pekat dan Operasi Keselamatan ini untuk menciptakan keamanan selama Ramadan dan menjelang Lebaran.
Polisi berharap masyarakat dapat menjalankan puasa dan Lebaran dengan aman.
"Operasi ini untuk menciptakan suasana kondusif selama puasa dan menjelang Lebaran," ujarnya.