Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ombudsman Jatim Desak Pemkot Surabaya Segera Revitalisasi Pasar Tunjungan

Ombudsman Jatim Desak Pemkot Surabaya Segera Revitalisasi Pasar Tunjungan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
SURYA/NURAINI FAIQ
Suasana Pasar Tunjungan Jl Embong Malang Surabaya yang mati, Kamis (3/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ombudsman Jatim mendesak agar Pemkot segera merevitalisasi Pasar Tunjungan di Jl Embong Malang.

Ikon Kota Surabaya ini sudah bertahun-tahun mati tanpa aktivitas sehingga berdampak pada pedagang.

Lembaga ini merekomendasikan revitalisasi secepatnya. 

Pemkot Surabaya Buka Peluang Ambil Alih Pasar Tunjungan untuk Revitalisasi

Pasar Tunjungan Mati, Ketua DPRD Surabaya Dorong Tri Rismaharini Bangun Ulang Gandeng Swasta

Wali Kota Risma Bereaksi Soal Bakal Digugat Pedagang Pasar Tunjungan: Itu Haknya Pedagang

Kepala Ombudsman Jatim Agus Widharta menuturkan bahwa tidak segera dituntaskan revitalisasi pasar ini merugikan pedagang.

"Kita belum sampai pada kesimpulan ada mal administrasi dalam revitalisasi Pasar Tunjungan yang tidak segera dituntaskan," ungkapnya, Kamis (30/5/2019).

Revitalisasi ini masih dalam pembahasan di lingkungan Pemkot.

Sebab selama ini pasar yang pernah terkenal itu dalam pengelolaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya.

Tidak lain adalah juga perusahaan milik Pemkot Surabaya.

Hanya saja, PD Pasar tidak segera menuntaskan revitalisasi tersebut membawa dampak serius bagi pedagang.

Berlarut-larutnya rencana revitalisasi ini menjadikan nasib pedagang juga menggantung. Sementara mereka selama ini juga dibebani retribusi di tengah pasar mati.

Untuk kali kesekian, perwakilan pedagang Pasar Tunjungan mendatangi Ombudsman Jatim.

Mereka mengadu untuk penyelesaian problem Pasar Tunjungan. Bahkan mereka juga melaporkan dugaan mal administrasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya

Mereka yang tergabung dalam Perkumpulan pedagang Pasar Tunjungan (P3T) menyebutkan bahwa pemkot telah melakukan mal administrasi lantaran janji revitalisasi dari Pemkot tak kunjung terealisasi.

Wakil Ketua P3T, Jalil Hakim mengatakan, P3T melaporkan pemkot Surabaya karena pihak P3T merasa lelah harus menunggu langkah Pemkot Surabaya dalam merencanakan soal revitalisasi Pasar Tunjungan dengan dalih tidak adanya anggaran untuk revitalisasi Pasar Tunjungan.

“Yang dikatakan tidak ada anggaran itu adalah tidak adanya anggaran PD Pasar Surya sebagai pengelelola, atau tidak ada anggaran dari Pemkot? Kalau tidak ada anggaran dari pemkot itu mustahil. Karena itu adalah aset dari Pemkot," kata Jalil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved