Demi Daftarkan Anakanya di SMA Negeri, Para Orang Tua Rela Antri Sejak Subuh untuk Ambil PIN PPDB
Warga Surabaya rela antre sejak subuh demi mendaftar PPDB di sejumlah SMAN di Surabaya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Surabaya rela antre sejak subuh demi mendaftar PPDB di sejumlah SMAN di Surabaya. Pendaftaran ini baru untuk pengambilan PIN sebelum mendaftar pada 17 Juni 2019.
Novi, salah satu wali murid sudah kehabisan antrean di SMAN 13 dan SMA 22 yang berada dalam satu zona. "Warga banyak yang sudah antre sejak subuh. Saya datang jam 06.00 sudah tidak kebagian antrean," katanya.
Tahun ini, sistem PPDB menggunakan Sistem Zonasi Wilayah. Didasarkan pada jarak rumah denga sekolah dan paling awal mendaftar. Akibatnya warga berlomba-lomba mencari antrean paling awal.
• Pengambilan Pin PPDB SMA/SMK Negeri di Malang Mulai Menurun di Hari Ketiga, Hanya di Bawah 100 Orang
• Lama Domilisi PPDB 2019 di Kartu Keluarga Bukan Lagi 6 Bulan, Pemalsuan Bisa Berdampak Hukum
Kondisi mengantre itu hampir semua sekolah sama. Antrean panjang terjadi hampir di semua sekolah. "Besok kami mau mudik sehingga sekalian antre tidak papa," ujar Vivi, satu wali murid pangantre di SMAN 15.
Pantauan surya di SMA Kawasan ini antrean juga sudah terjadi sejak sebelum pukul 06.00. Tampak antrean memanjang dari lobi loket hingga halaman sekolah.
Sebanyak 260 antrean pertama dilayani lebih dulu di SMAN yang berlokasi di Menangal ini. Caranya yang datang mengisi absensi dulu untuk mendapatkan nomor antrean.
Mereka baru akan dipanggil sesuai nomor antrean untuk menyerahkan KK asli dan Foto kopi dan SKHUN. Hingga saat ini antrean di SMAN 15 makin memanjang.
Namun panitia kini memecah antrean dengan memisah yang baru mendaftar dan yang sudah mendapatkan nomor antrean.