Tri Rismaharini: Kiriman Orang Gila Itu Ada, Saya Tahu, Biasanya Setelah Lebaran Meningkat

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya menceritakan soal temuan orang dengan gangguan jiwa (gila) yang jumlahnya kian meningkat jelang lebaran Idul Fitri dan sesudah lebaran pada Kamis (30/5/2019).

Tri Rismaharini menyebut, orang dengan gangguan jiwa ini datang ke Surabaya karena kiriman dari luar daerah. 

"Kiriman orang gila itu tiap hari ada. Ya sebetulnya banyak yang nggak tahu, tapi saya tahu. Kan ada yang cerita dia dibuang oleh siapa, kita cek data kependudukannya. Seolah-olah kita tidak tahu, tapi sebenarnya kita cek?!" Tegas Tri Rismaharini lalu tertawa kecil.

Peningkatan jumlah orang dengan gangguan jiwa ini lanjut Risma meningkat jelang lebaran dan pasca lebaran Idul Fitri.

(Aset Tanah Senilai Rp 26 M Kembali ke Pemkot Surabaya, Tri Rismaharini Janji Fungsikan untuk Warga)

"Biasanya setelah Lebaran meningkat, mendekati Lebaran juga banyak. Kadang sehari dua sampai tiga orang gila," tambah Risma.

Karena adanya fenomena pengiriman orang dengan gangguan jiwa ini, Pemkot Surabaya terus melakukan penjagaan  jelang dan pasca lebaran.

Bahkan Tri Rismaharini meminta tiap malam ada operasi yustisi rutin keliling Surabaya.

Karena operasi yustisi yang terus dilakukan Pemkot Surabaya, dan upaya pencegahan lainnya Tri Rismaharini mengaku saat ini jumlah orang dengan gangguan jiwa yang ada di Liponsos Pemkot Surabaya turun drastis.

"Dulu penghuni Liponsos 1.300 orang, sekarang tinggal 870an orang, turun 400an lebih," tutupnya.

Reporter: Surya/Pipit Maulidiya

(Untuk ke 12 Kalinya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Takziah ke Rumah Petugas KPPS yang Wafat)