Rumah Politik Jatim
Ketua GP Ansor Jatim Mundur dari Partai, Respon Nasdem: Tak Ada Larangan Kader Pilih Parpol Manapun
Ketua Bidang Keagamaan DPP NasDem, Hasan Aminuddin tidak melarang jika Ketua GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq (Gus Abid) memilih mundur dari partai.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Bidang Keagamaan DPP NasDem, Hasan Aminuddin tidak melarang jika Ketua GP Ansor Jatim, Abid Umar Faruq (Gus Abid) memilih mundur dari Partai Nasdem setelah gagal nyaleg di Pemilu 2019.
Menurut Hasan Aminuddin yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Jatim, pilihan awal Gus Abid untuk maju Nyaleg melalui Nasdem adalah pilihan personal, bukan organisatoris.
"Tidak ada larangan kader NU, Banom NU dan Lajnah untuk memilih parpol manapun," kata Hasan Aminuddin, Jumat (31/5/2019).
• Sekjen DPP GP Partai Nasdem Ajak warga Pasuruan Merawat Persatuan dan Kesatuan
• Daftar Artis yang Gagal ke DPR RI dari Dapil Jawa Timur, 50 Persennya Berasal dari Partai Nasdem
Pihaknya menambahkan, jika Gus Abid mundur dari Nasdem atas saran dari Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar agar lebih fokus ke GP Ansor, menurut Hasan Aminuddin hal tersebut adalah hal yang sangat wajar.
"Selaku orang yang dituakan Gus Abid saya mengamini apa yang menjadi keinginan Gus Abid," ucapnya.
"Gus Abid adalah kader NU, anak muda yang ingin saya hantarkan menjadi pemimpin," lanjut mantan Bupati Probolinggo dua periode ini.
Namun begitu, Hasan Aminuddin menegaskan, tidak ada kewajiban bagi seorang kader NU untuk memilih PKB sebagai partai politiknya seperti paradigma yang berkembang.
Seperti dirinya sendiri yang merupakan mustasyar di PCNU Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, lalu juga A'wan di PWNU Jatim, memilih menjadi Politisi Nasdem bukannya PKB.
"Jadi kalau ada yang mensyaratkan menjadi ketua Anshor itu include pengurus PKB adalah sebuah pernyataan yang konyol sehingga mengkebiri anak muda NU untuk tidak besar, dibonsai. Boleh (memilih parpol lain), tidak haram," pungkas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Sebelumnya Gus Abid mengaku siap mundur diri dari Partai NasDem untuk membuktikan keseriusannya maju dalam Konferwil GP Ansor dan untuk kemaslahatan GP Ansor Jatim kedepan.
Hal tersebut menurutnya juga atas saran Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar yang memiminta ketua PW GP Ansor Jatim ke depan harus memiliki visi dan misi.
• DPD Nasdem Tulungagung Bakal Gugat ke MK, Gegara Suara PKB Pindah ke PAN, Nasdem Gagal Dapat 2 Kursi
• Pasangan Suami Istri Caleg Nasdem di Kediri Lolos Anggota Dewan: Orang Pilih dengan Hati, Bukan Uang
Serta lepas dari warna partai politik agar organisasi bisa lebih mandiri dan tak mudah diintervensi partai politik tertentu.
Selain itu KH Marzuki juga tidak ingin GP Ansor disusupi parpol dengan tujuan supaya kepentingan partai bisa diakomodir GP Ansor
Walaupun begitu pihaknya juga tidak melarang jika GP Ansor berkolaborasi dengan partai politik sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat.
