Idulfitri 2019
Berstatus Jalur Tengkorak, Polres Bangkalan Dirikan Pos Kecelakaan Terpadu di Akses Suramadu
Status black spot atau jalur tengkorak belum bergeser dari akses Sumaradu sisi Bangkalan Madura dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Status black spot atau jalur tengkorak belum bergeser dari akses Sumaradu sisi Bangkalan Madura dalam beberapa tahun terakhir.
Kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) kerap mengintai para pengendara di akses sepanjang 12 kilometer itu.
Oleh karena itu, Polres Bangkalan, PT Jasa Marga, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan mendirikan Pos Lakalantas Terpadu di perempatan akses Suramadu, Desa Sendeng Kecamatan Labang.
Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan mengungkapkan, pendirian Pos Lakalantas Terpadu itu tak lepas dari keperihatinan yang dikemukakan dalam diskusi antara pihak kepolisian, Pemkab, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan beberapa waktu lalu.
"Mengingat banyaknya lakalantas yang terjadi di akses Suramadu," ungkap Boby usai meresmikan Pos Lakalantas Terpadu, Sabtu (1/6/2019) malam.
Berdasarkan catatan angka lakalantas di akses Suramadu yang dihimpun Surya dari Markas Komando (Mako) Lakalantas Polres Bangkalan, terhitung sebanyak 25 kasus lakalantas di akses Suramadu periode Januari hingga pertengahan Desember 2017.
Jumlah korban mencapai 37 orang dengan rincian 9 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 20 orang luka ringan.
Dari 25 kasus lakalantas sepanjang 2017, sebanyak 10 kejadian di antaranya merupakan kasus tabrak lari. Dengan korban 2 orang meninggal, 8 orang luka berat, dan 8 orang luka ringan.
• 3 Cerita Seputar Wafat Ani Yudhoyono: Kisah Kain Batik Penutup sampai Kursi Kosong di Pesawat
• Intip Tampilan Baru Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Ada Tulisan Nama & Logo Madura United FC
• Ini Alasan Pemudik Pilih Program Mudik Gratis, Sebut Bisa Hemat Biaya Transportasi dan Lebih Mudah
Kasus tabrak lari di akses Suramadu sisi Madura itu lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, tercatat 4 kasus tabrak lari dari total 24 kasus lakalantas.
Kendati demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat tabrak lari di akses Suramadu mencapai 3 orang dari jumlah total 11 korban meninggal dunia, 6 luka berat, dan 21 menderita luka ringan
Boby menjelaskan, selama ini masih terjadi kendala terkait kecepatan penanganan terhadap pengendara yang terlibat lakalantas di akses Suramadu.
Dengan keberadaan Pos Lakalantas Terpadu itu, lanjutnya, pihaknya berharap bisa memaksimalkan langkah antisipatif, memudahkan, dan mempercepat penanganan para korban lakalantas.
"Secara alamiah saya kira tidak ada yang ingin terlibat lakalantas. Namun keberadaan pos ini setidaknya memudahkan kami menentukan langkah," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.
Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengatakan, pihak pemkab akan mengupayakan pengadaan mobil ambulan melalui dinas kesehatan yang bisa standby di Pos Lakalatans Terpadu.
"Di sepanjang jalur (akses Suramadu) ini memang rawan lakalantas. Ya karena volume kendaraan semakin banyak, jalanan semakin sesak," singkatnya.