Bom Bunuh Diri Kartasura, Polda Jatim Perketat Keamanan Tempat Publik hingga Lokasi Perayaan Lebaran
Polda Jatim memastikan kondusivitas keamanan di berbagai tempat fasilitas publik menyusul adanya kejadian aksi bom bunuh diri di Kartasura.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Kepolisian Daerah Jawa Timur memastikan kondusivitas keamanan di berbagai tempat fasilitas publik menyusul adanya kejadian aksi bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi untuk menjaga kondusivitas keamanan masyarakat apalagi bertepatan lebaran Idulfitri 1440 H.
Pengamanan akan difokuskan yakni memperketat penjagaan di tempat publik misalnya, lokasi salat ied, pusat perbelanjaan, tempat wisata hingga titik berkumpulnya masyarakat akan dijaga ketat.
• Sosok Terduga Bom Bunuh Diri Kartasura: Sering Nonton Video Radikal dan Tertutup
• 8 FAKTA Aksi Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Mulai Kronologi hingga Kondisi Pelaku
"Kita melihat perbatasan-perbatasan kita di wilayah Jawa Tengah seperti di Sukoharjo itu sehingga Wakapolda Jatim saat ini melakukan pengecekan penguatan kembali penguatan pengamanan yang sudah dilaksanakan," ungkapnya di Bid Humas Polda Jatim, Selasa (4/6/2019).
Barung Mangera memastikan pos pelayanan dan pengamanan di Jawa Timur tetap beroperasi seperti biasa melayani masyarakat tanpa terpengaruh kejadian (Bom Bunuh Diri) di Sukoharjo Jawa Tengah.
Polda Jatim akan tetap waspada mengenai adanya aksi teror yang berpotensi terjadi di wilayahnya meskipun seperti yang disampaikan oleh Markas Besar Kepolisian, bom bunuh diri di Sukoharjo tergolong daya ledak rendah (Low Explosive).
"Melalui Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan bahwa Pos Pam yang ada di jajaran Jawa Timur harus tetap melayani pemudik yang memerlukan tindakan Kepolisian," jelasnya.
Selain itu, lanjut Barung, pihaknya juga akan memastikan kondisi keamanan terhadap anggota Polri jajaran Polda Jatim yang bertugas di berbagai lokasi di Jawa Timur.
• Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Kartasura, Lokasi di Pos Pantauan Mudik hingga Sosok Terduga Pelaku
• Ditinggal Makan Sahur, Motor Honda CBR Milik Warga Mojokerto Digondol Mlaing di Kebomas Gresik
"Jadi tidak ada yang menjaga pos pam sendiri harus diawasi untuk menghindari berbagai potensi kejadian," ujarnya.
Ditambahkannya, perlu dijelaskan ke publik resiko Kepolisian sudah biasa terhadap hal yang demikian (Aksi Terorisme) karena yang dihadapi saat ini adalah mereka-mereka yang jahat, kriminalitas dan yang ingin mendirikan ideologi bertentangan dengan Pancasila.
Apalagi, notabene di Jawa Timur mempunyai track record aksi terorisme serupa.
"Resiko itu sudah biasa sebagai Kepolisian harus dijalankan dengan tujuan utama adalah pelayanan kepada masyarakat," terangnya. (Surya/Mohammad Romadoni)