Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Lumajang Pastikan Kualitas MBG Terkontrol dan Sesuai Juknis Badan Gizi Nasional

Program MBG di Lumajang tak hanya untuk siswa tetapi juga untuk warga rentan yang membutuhkan gizi seimbang.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
Kominfo Lumajang
TERKONTROL - Bupati Lumajang, Indah Masdar mengecek distribusi makan bergizi gratis yang digelar di sebuah sekolah menengah di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.  

Poin Penting : 

  • Pemkab Lumajang kini mengoperasikan dua dapur umum Bantuan Gizi (MBG) di Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, dan Melawang, Kecamatan Klakah
  • Sekda Lumajang, Agus Triyono memastikan pelaksanaan dapur MBG harus sesuai juknis Badan Gizi Nasional
  • Program MBG di Lumajang tak hanya untuk siswa tetapi juga untuk warga rentan yang membutuhkan gizi seimbang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Penerima bantuan makan bergizi gratis di Kabupaten Lumajang ditargetkan menyasar 3.750 penerima manfaat, mulai siswa, ibu hamil, balita, hingga ibu menyusui

Sekda Lumajang, Agus Triyono menjelaskan Pemkab Lumajang kini mengoperasikan dua dapur umum Bantuan Gizi (MBG) di Desa Pagowan, Kecamatan Pasrujambe, dan Melawang, Kecamatan Klakah. 

Agus menegaskan pelaksanaan dapur MBG harus sesuai juknis Badan Gizi Nasional

“Ditegaskan program ini tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga untuk warga rentan yang membutuhkan gizi seimbang. Setiap penerima harus memperoleh makanan yang aman dan bergizi,” Beber Agus ketika dikonfirmasi, Senin (8/9/2025).

Agus menambahkan pengelolaan bahan pangan dilakukan proporsional. Kata dia kualitas pangan yang diberikan telah dijamin pemerintah. 

Baca juga: Permasalahan Distribusi MBG di SMPN 1 Jombang, Siswa Terpaksa Tunda Jam Makan, ini Penjelasan Kepsek

“Ada SOP penyimpanan makanan yang terstandar, beras disimpan maksimal untuk kebutuhan satu minggu. sementara bahan pangan lain dibeli harian. Ini penting agar bantuan tetap tepat sasaran sekaligus menjaga stabilitas pasokan pangan di pasar,” Ujarnya.

Sementara itu Kepala BPS Lumajang, Moch. Sonhaji, menyebut pihaknya telah melakukan survei ke penyedia bahan pangan, sekolah, hingga penerima manfaat. 

Menurut Sonhaji, pengawasan kualitas pangan dijalankan bersama Diskopindag dan BPOM. Uji kelayakan bahan pangan menjadi prosedur rutin.

Setiap dapur MBG diperkuat tiga tenaga inti, yakni ahli gizi, kepala dapur, dan akuntan, untuk memastikan distribusi transparan dan sesuai standar. 

Baca juga: Makanan Basi dan Rusak Ditemukan di Program MBG Jombang, Praktisi Hukum Minta Aparat Turun Tangan

“Dengan data yang kuat, pengawasan ketat, dan kolaborasi lintas sektor, dapur MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi daerah secara berkelanjutan,” Jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved