Tiket KA Surabaya-Jakarta & Malang-Jakarta Ludes Terjual, yang Masih Tersedia Tiket Surabaya-Jember

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT KAI Daop 8 Surabaya menyebut penjualan tiket kereta api sudah mencapai 94,2 persen yang terjual.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menyebut tiket jarak jauh dari Surabaya menuju Jakarta, Bandung dan Semarang telah habis terjual.

Namun untuk tiket Surabaya menuju Yogyakarta, Jember dan Banyuwangi masih tersedia.

• PT KAI DAOP 8 Layani 24 Ribu Lebih Penumpang Kereta Api di Hari Kedua Lebaran

• PT KAI Beri Diskon Tiket Jurusan Surabaya-Jember dan Banyuwangi untuk Tingkatkan Animo Pemudik

• Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik, PT KAI Tambah Kereta Api Relasi Surabaya Pasar Turi-Jakarta

"Dari relasi Surabaya menuju Jakarta, Surabaya-Bandung, Surabaya-Semarang habis. Yang tersedia Surabaya ke Yogyakarta, Surabaya-Jember, Banyuwangi. Silahkan tiketnya masih tersedia cukup banyak," kata Suprapto, Sabtu (8/6/2019).

Pihaknya memprediksi, tahun 2019 penjualan tiket meningkat mencapai empat persen.

Secara umum, data PT KAI terkait ketersediaan tiket sudah habis di antaranya,

1. Surabaya - Jakarta (Gambir dan Pasar Senen) H+1 (7/6/2019) sampai H+6 (12/6/2019) habis terjual

2. Surabaya - Bandung, H+1(7/6/2019) sampai H+6 (12/6/2019) habis terjual.

3. Surabaya -Semarang H+1 (7/6/2019) hingga H+5 (11/6/2019) sudah habis terjual.

4. Malang - Jakarta H+1 (7/6/2019) hingga H+9 (15/6/2019) habis terjual

5. Malang - Bandung H+1 (7/6/2019) hingga H+9 (15/6/2019) habis terjual.

"Relasi Surabaya atau Malang menuju Banyuwangi dan Yogyakarta masih tersedia. Pada masa angkutan lebaran mulai 2-16 juni 2019 kami akan menurunkan tarif perjalanan Surabaya menuju Jember - Banyuwangi " kata Suprapto.

Penurunan tarif tersebut diantaranya KA Ranggajati, relasi Surabaya Gubeng - Jember seharga Rp 480 ribu menjadi Rp 200 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 410 ribu menjadi Rp 150 ribu kelas bisnis.

Selain itu, KA Wijayakusuma, relasi Surabaya Gubeng - Banyuwangi dengan harga Rp 405 ribu menjadi Rp 200 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 320 ribu menjadi Rp 140 ribu untuk kelas ekonomi.