Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Besok Pendaftaran Offline SMA/SMK Jawa Timur Dimulai, 80 Persen Siswa Kantongi Pin PPDB

endaftaran offline Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK Jawa Timur bakal dimulai besok, Selasa (11/6/2019).

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono meninjau proses pengambilan pin PPDB di SMAN 15 Surabaya, Senin (10/6/2019). Fatimatuz zahroh/Surya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pendaftaran offline Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK Jawa Timur untuk jalur prestasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur inklusif dan jalur keluarga tidak mampu bakal dimulai besok, Selasa (11/6/2019).

Sampai saat ini sudah sebanyak 80 persen dari total lulusan SMP atau MTs Jawa Timur yang sudah mengantongi pin pendaftaran PPDB.

Guna memastikan proses pengambilan pin dan persiapan pendaftaran offline PPDB SMA SMK Jawa Timur berjalan lancar, siang ini, Senin (10/6/2019), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau SMAN 15 Surabaya.

Khofifah Indar Parawansa memantau langsung proses pengambilan pin oleh calon siswa dan wali murid.

(Daftar 13 Sekolah yang Ditetapkan Jadi SMP Inklusi dalam PPDB SMPN 2019 di Kota Malang

Khofifah Indar Parawansa ikut mengecek berkas, pengukuran jarak sekolah dengan tempat tinggal, hingga berdialog langsung dengan para calon peserta didik.

"Kemarin saat cuti bersama proses pengambilan pin jalan terus kecuali saat hari H lebaran, pengambilan pin sampai tanggal 20 Juni," kata Khofifah.

Dengan sistem pengambilan pin yang sudah digenjot sampai cuti lebaran masih buka, Khofifah bersyukur sudah 80 persen siswa sudah mendapatkan pin.

Artinya tinggal sedikit lagi siswa yang bisa memanfaatkan waktu hingga tanggal 20 Juni untuk mendapatkan pin.

Dalam sidak kali ini ia ingin kembali meyakinkan wali murid bahwa Permendikbud No 51 Tahun 2018 memang beda bila dibandingkan PPDB biasanya.

Di mana ada sistem zonasi yang diterapkan dan siswa tidak bisa hanya mengandalkan nilai ujian nasional.

Namun, sistem zonasi ini juga memberikan ruang agar bisa terjadi pemerataan pendidikan yang lebih berkualitas. Artinya sekolah maju bukan hanya sekolah favorit saja.

(11 Sekolah Kawasan dalam PPDB SMP 2019 di Surabaya, Diusahakan Agar Tak Terpengaruh Zonasi)

"Harapannya sistem zonasi bisa mendorong sekolah untuk bisa meningkatkan kualitasnya agar bisa setara dengan sekolah yang menurut perspektif publik adalah sekolah favorit atau teladan," tegas Khofifah.

Sebab sejauh ini sekolah favorit atau teladan terbangun atas prespektif prestasi yang ditorehkan oleh para siswa dan guru di sekolah tersebut.

Dan akhirnya menimbulkan kecenderungan bahwa sekolah yang favorit atau yang teladan dan hanya sekolah itu itu saja.

Sebaliknya, dengan sistem zonasi, maka akan ada pertumbuhan peningkatan kualitas sekolah di setiap zonasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved