Ini 3 Komoditas yang Dorong Terjadi Inflasi Pada Mei di Jatim, Daging Ayam Ras Pendongkrak Utama
Ini 3 Komoditas yang Dorong Terjadi Inflasi Pada Mei di Jatim, Daging Ayam Ras Jadi Pendongkrak Utama.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Daging ayam ras, angkutan antar kota, dan apel merupakan tiga komoditas utama yang mendorong terjadinya inflasi di bulan Mei 2019.
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan pada bulan Mei yang bersamaan dengan bulan Ramadan membuat permintaan daging ayam ras meningkat, hal ini membuat harga daging ayam ras merangkak naik.
• Harga Sembako di Pasar Gresik Mulai Turun, Harga 4 Komoditas ini Masih Naik
• Ada 12 Perkebunan Dengan Aneka Komoditas, Pemkab Banyuwangi dan PTPN XII Garap Jadi Destinasi Wisata
• BI Jatim Ungkapkan Rasa Puas Karena Inflasi di Jawa Timur Terkendali dengan Baik Selama Lebaran 2019
Kenaikan harga ini membuat daging ayam ras utama menjadi pendorong inflasi.
"Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah tarif angkutan antar kota. Kenaikan tarif terjadi pada sepekan sebelum hari raya idul fitri serta di ikuti Apel beserta beberapa komoditas buah-buahan lain juga turut mengalami kenaikan pada bulan ini, " ucap Teguh saat di wawancarai TribunJatim.com di kantornya, Rabu (12/6/2019) pagi.
Selain komoditas-komoditas pendorong laju inflasi tersebut, lanjut Teguh, ada juga beberapa komoditas yang menjadi penghambat terjadinya inflasi di bulan Mei 2019.
Tiga komoditas utama yang menghambat terjadinya inflasi ialah bawang merah, beras, dan angkutan udara.
"Harga bawang merah pada bulan Mei mengalami penurunan, hal ini disebabkan adanya panen yang bersamaan di beberapa sentra penghasil bawang merah, " imbuhnya
"Hal yang sama juga dialami komoditas beras yang masih mengalami penurunan harga sejak bulan sebelumnya.
Komoditas angkutan udara pada bulan Mei justru mengalami penurunan, hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tarif angkutan udara mengalami kenaikan menjelang hari raya idul fitri, namun pada tahun ini justru mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya setelah pemerintah menurunkan tarif batas atas angkutan udara, " tutup Teguh.