Kampus di Surabaya
Lolos Asean Entrepreneur Training Program, Dokter RS Unair Kenalkan Varises Indonesia di Swiss
Penderita varises dan orang-orang yang mempelajarinya mungkin sudah tidak asing dengan platform bernama Varises Indonesia.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penderita varises dan orang-orang yang mempelajarinya mungkin sudah tidak asing dengan platform bernama Varises Indonesia.
Meski terbilang StartUp baru di Indonesia, Varises Indonesia tercatat telah menuai prestasi di kancah internasional pada akhir Mei lalu.
Tepatnya pada 28-29 Mei 2019, dr Niko membawa nama Varises Indonesia menjadi salah satu perwakilan StartUp di Indonesia yang berhasil lolos pada ajang Asean Entrepreneur Training Program (AETP) di Swiss.
Varises Indonesia merupakan sebuah StartUp yang diciptakan oleh dokter Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) bernama dr Niko Azhari Hidayat Sp BTKV.
(Peringati 100 Tahun NU, Yayasan Rumah Sakit Islam Ajak Masyarakat untuk Berwakaf)
“Persiapannya sebenarnya cukup singkat. Meskipun training sebagai start up di bawah akselerator sudah dimulai sejak 15 Maret 2019," terang spesialis Bedah Jantung dan Pembuluh Darah ini.
"Masing-masing StartUp dilatih untuk mempersiapkan presentasi dengan materi dan susunan konten yang disesuaikan dengan persyaratan panitia,” tambahnya.
dr. Niko mengatakan, beberapa kali dirinya dan peserta lain menjalani persiapan dan pelatihan presentasi selama dua menit bersama dengan mentor/coach AETP.
Usai mengikuti pembukaan acara StartUp Day oleh Pemerintah Swiss, peserta kemudian mengikuti Pitching Battle pada bidang Healthtech selama 100 detik.
“Rasa syukur kami ucapkan tentu setelah mendapatkan kesempatan lolos pada seleksi ketat untuk diberangkatkan ke Swiss. Besar harapan kami Varises Indonesia menjadi StartUp yang semakin maju dan matang dalam kancah Digital Health di Indonesia maupun dunia,” tuturnya.
(Wanita Hamil 4 Bulan Pingsan Mendadak di Pelabuhan Perak, Disarankan Dokter Tidak Mudik Hari Ini)
Varises Indonesia menjadi website rujukan serta solusi dari permasalahan penyakit varises tungkai.
Tak hanya sebagai sarana informasi kesehatan, website tersebut juga menjadi media konsultasi masalah varises secara daring (online).
Ia mengatakan masyarakat perlu mendapat pemahaman yang komprehensif terhadap varises.
“Kebanyakan orang memang tidak menganggap masalah ini serius, sehingga kasus varises yang dideritanya tidak segera tertangani dan biasanya datang dengan sudah mengalami komplikasi,” ungkapnya.
Untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varises, dr Niko memanfaatkan berbagai media digital.
Bersama dengan dua StartUp lain dari Indonesia, yakni Star4Hire–Jakarta dan UltraCelcius–Yogyakarta, dr Niko diundang mengikuti Pitching Battle bersama dengan 200 StartUp dari 22 negara.