Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengalaman Putri Iwan Budianto Laras Carissa Devinta Jadi Saksi Kerusuhan Suporter di Stadion

Putri mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta, mengaku pernah menjadi saksi kericuhan antar suporter di stadion.

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
instagram.com/vintulvee
Putri mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Putri mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta, mengaku pernah menjadi saksi kericuhan antar suporter di stadion.

Kala itu, kata Laras Carissa Devinta, ia menjadi sasaran amukan oknum suporter pada laga Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri, tahun 2008 silam.

Laras Carissa Devinta beserta Ibu dan kakaknya datang ke Stadion Brawijaya untuk menemani Iwan Budianto yang menjabat sebagai pengurus Persik Kediri.

"Waktu Papa pegang Persik Kediri, aku nonton sama mama dan kakakku di VVIP Stadion Brawijaya. Waktu itu laga Persik vs Arema," kata Laras Carissa Devinta kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/6/2019).

Lahir di Lingkungan Sepak Bola, Laras Carissa Devinta Beberkan Alasannya Mantap Jadi Aremanita

Banyak Pemain Absen, Persebaya Surabaya Bawa 14 Pemain Saat Uji Coba Lawan PSID Jombang

"Waktu itu ricuh. Ada insiden bakar-bakar di stadion, lempar-lemparan, banyak yang luka dan meninggal," sambung dia.

Tak sampai di situ, Laras Carissa Devinta dan keluarganya juga menjadi sasaran kemarahan oknum suporter yang tidak terima dengan hasil pertandingan laga Persik Kediri vs Arema FC kala itu.

Laras Carissa Devinta bercerita, ada oknum suporter yang sengaja mengungkap identitas keluarga Iwan Budianto.

"Ada provokator yang teriak kasih tahu kalau kami keluarganya pak IB. Papaku di bench kan, nggak bareng kami di tribun karena papaku manajer di Persik," ulas gadis berusia 20 tahun tersebut.

Kisah Laras Carissa Devinta Jadi Aremanita, Bermula dari Sang Ayah Iwan Budianto Kelola Arema FC

Laga PSM Makasar Vs Arema FC Berpotensi Mundur, PSM Usul Jadwal Dipindah Karena Ikut AFC Cup

Saat itu, Laras Carissa Devinta mengaku, ia dan keluarganya diserang lemparan oleh oknum suporter.

Untuk melindungi diri dari amukan suporter, Laras Carissa Devinta sampai berlindung di bawah kursi tribun Stadion Brawijaya.

Laras Carissa Devinta.
Laras Carissa Devinta. (Instagram/aremafcofficialstore)

"Waktu itu lemparannya dari segala arah. Aku masih TK kalau nggak salah. Langsung aku dan kakak disuruh jongkok sama mamaku, dan diumpetin pakai tutupan kursi," ungkap dia.

Oknum suporter yang mengamuk kala itu, tidak hanya berhenti menyerang keluarga Iwan Budianto di dalam Stadion Brawijaya saja.

Manfaatkan Perubahan Jadwal Arema FC Vs Persib Bandung, Singo Edan akan Gelar Laga Uji Coba

Belum Gabung Latihan Persela Lamongan Pasca Libur Lebaran, Kei Hirose Ternyata Sakit di Jepang

Mereka terus menyerang keluarga Iwan Budianto di mobil saat akan meninggalkan Stadion Brawijaya.

"Setelah masuk mobil pun, masih nggak lepas dari lemparan. Sampai kaca mobil pecah semua," ucap mahasiswi Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Beruntung, Laras Carissa Devinta dan keluarganya tidak mengalami luka dalam kejadian itu.

"Alhamdulillah kami nggak kenapa-kenapa. Tapi emang kondisi mobilnya yang parah, sampai spionnya copot," pungkas dia.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved