Sukses Kelola Sampah di Surabaya, Risma Paparkan Program dii Prancis
sebagai pembicara dalam forum internasional, World Materials Forum (WMF) Jumat (15/6/2019) kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini paparkan
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hadir sebagai pembicara dalam forum internasional, World Materials Forum (WMF) Jumat (15/6/2019) kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini paparkan kesuksesan Surabaya dalam pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik.
Berlokasi di Kota Nancy Prancis, dengan dihadiri pakar, praktisi, akademisi, pemerintah dan sektor swasta itu, Risma memaparkan tentang pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik di Surabaya.
Risma mengatakan, beberapa program dilakukan pihaknya bersama masyarakat guna menyelesaikan permasalahan tersebut di Kota Surabaya.
Ia menyebut satu diantaranya Bank Sampah. Bank Sampah yang digagas Pemkot Surabaya sampai saat ini telah berjumlah 352 unit yang tersebar di seluruh Surabaya.
Dari Bank Sampah tersebut, sampah akan diolah berdasarkan jenisnya.
“Kalau sampah organik dikelola menjadi kompos, baik di tingkat rumah tangga maupun di pusat pembuatan kompos yang kami bangun. Kompos itu dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman masyarakat dan mendukung program pertanian perkotaan,” ujarnya kepada Tribunjatim.com.
• Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Vanuatu, Kesempatan Indonesia Kembali Salip Malaysia
• Baim Wong Kaget Sampai Terdiam Dengar Cerita Kebiasaan Aneh Paula Verhoeven saat Masih Kecil: Horor!
• Faza Abadi, Pemuda Asal Ngawi Pembuat Jasa 100 Website Gratis Untuk Masjid di Indonesia
selain itu, untuk mengatasi permasalahan Sampah, Pemkot Surabaya juga mengembangkan kader dan fasilitator lingkungan dengan tugas utama membantu dan mengajar warga tentang pengelolaan sampah.
“Saat ini kami memiliki lebih dari 500 fasilitator dan lebih dari 30.000 kader lingkungan,” ujarnya.
Sedangkan untuk daur ulang sampah plastik Risma menjelaskan, masyarakat Surabaya banyak yang kreatif sehingga diubah menjadi kerajinan, dan beberapa hiasan di kota Surabaya hasil kreasi siswa, seperti di sepanjang sungai Kalimas.
“Warga biasanya menggunakannya untuk menghias lingkungan mereka dan bahkan membuat pohon Natal,” ujarnya.