Pendaftar Diminta Tunggu Website PPDB SMP Negeri di Surabaya Normal Hingga Besok
Ratusan orang tua yang mempertanyakan sistem PPDB SMP negeri jalur zonasi umum yang harus menunggu normalnya tampilan rangking PPDB
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan orang tua yang mempertanyakan sistem PPDB SMP negeri jalur zonasi umum yang dikabarkan harus menunggu normalnya tampilan rangking PPDB hingga esok, Rabu (18/6/2019).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan pertimbangan seleksi PPDB zonasi umum menggunakan jarak dan waktu mendaftar, sehingga pendaftar banyak didominasi pada hari pertama pendaftaran.
Hal ini mengakibatkan website PPDB SMP bermasalah , tampilannya belum sinkron dengan data yang masuk dari pendaftar.
“Masyarakat kami imbau jangan khawatir. Pelaksanaan zonasi umum sampai tanggal 20 Juni 2019, selama pelaksanaan pendaftaran ini perankingan sifatnya masih sementara," ucap Ikhsan.
(Website PPDB SMP Bermasalah di Hari Pertama, Orangtua Siswa Penuhi Kantor Dindik Kota Surabaya)
"Yang namanya belum muncul, jangan khawatir, rekapannya tetap ada. Besok bisa di cek lagi, yang jelas semua data pendaftar pasti terekam di sistem PPDB,” ujar mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini pada Selasa (18/6/2019).
Untuk mengatasi keresahan orang tua, pelayanan PPDB Zonasi Umum dilakukan di dua titik kantor Dindik Kota Surabaya. Yaitu di Aula Ki Hajar Dewantara dan Ruang Pelayanan Satu Pintu.
"Layanan kami mulai dari perbaikan data yang mungkin tidak sesuai antara alamat rumah dengan data online, keluhan hingga pendaftaran online juga kami bantu,"ujarnya.
Tim PPDB dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Yudhi Purwananto menjelaskan secara teknis bahwa server tidak masalah.
Bahkan, tim IT yang menangani PPDB SMP Kota Surabaya mencapai 25 orang.
“Kalau ada nama pendaftar yang namanya hilang, nanti cek di rekap pendaftar. Ini perubahan terus berjalan, bisa di cek lagi besok,” katanya.
Ikhsan melanjutkan, tampilan data di laman ppdbsurabaya.net saat ini diakuinya agak aneh.
Seperti jarak rumah yang jauh dari sekolah bisa lebih unggul peringkatnya dibandingkan jarak rumah yang dekat dengan sekolah.
(Orang Tua Masih Keluhkan Sistem Zonasi PPDB SMA/SMK Jatim, Banyak Siswa NUN Tinggi Tersisihkan)
Namun, menurutnya tampilan tersebut tidak lama lagi akan sesuai dengan keinginan masyarakat. Dimana rangking murni berdasarkan jarak rumah terdekat dengan sekolah.
“Seleksi jalur zonasi umum itu berdasarkan jarak antara sekolah dengan alamat tempat tinggal. Apabila terdapat kesamaan jarak antara sekolah dengan alamat tempat tinggal, maka prioritas diberikan kepada calon peserta didik baru (CPBD) yang mendaftar lebih awal,” terangnya.
Dia menegaskan, informasi yang banyak berkembang di masyarakat dalam PPDB SMP jalur zonasi umum ini adalah cepat-cepatan mendaftar. Sehingga, puncak pendaftar adalah pada hari pertama buka.
“Sejak dibuka tadi malam hingga pukul 16.20 WIB ini, jumlah pendaftar mencapai 20.973. Dulu ketika pakai nilai UN, pendaftar malah nunggu hingga akhir-akhir pendaftaran,” tegasnya
Reporter: Surya/Sulvi Sofiana