Wisata Petik Batik Bakal Dibangun di Pamekasan, Bupati Baddrut: Ini Berbeda, Bukan Soal Alam Semesta
Ikhtiar Bupati Pamekasan untuk meningkatkan perekonomian rakyat di Pamekasan terus digencarkan. Terutama mengenai batik.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Ikhtiar Bupati Pamekasan untuk meningkatkan perekonomian rakyat di Pamekasan terus digencarkan. Terutama mengenai batik.
Pasalnya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menginginkan tempat pengrajin batik di kabupaten berjuluk bumi Gerbang Salam akan dijadikan sebagai wisata petik batik.
Hal itu disampaikan, mengingat perkembangan produksi batik di Pamekasan semakin bagus dan diakui nasional bahkan hingga ke Mancanegara.
• 10 Raperda Hasil Usulan di Sidang Paripurna DPRD Pamekasan, Mulai PDAM Hingga Parkir
• Dapur Rumah dan Kandang Sapinya Terbakar, Sepasang Lansia di Pamekasan Berharap Bantuan Pemerintah
“Ini ikhtiar kami dari Pemkab Pamekasan. Akan kami suguhkan wisata yang berbeda untuk masyarakat. Wisata itu bukan soal alam semesta yang indah dan bagus, tetapi atmosfernya juga bagus, masyarakatnya ramah dan bisa menerima semua kalangan,” katanya, Rabu (19/6/2019).
Misalnya, kata Bupati Baddrut, ada pengrajin batik yang menjemur hasil sulamnya, ada pengunjung datang dan melihat, mereka bisa langsung pilih lalu beli dan bayar di tempat.
“Itu yang saya maksud petik batik,” sambungnya.
Selain menjadikan tempat pengrajin batik yang ada di Pamekasan sebagai wisata petik batik, Baddrut Tamam mengaku, juga berusaha untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas yang harus dipenuhi.
Contohnya, Bupati Baddrut menyebut kampung podhek di Desa Rang Perang Dejeh adalah satu di antara potensi yang akan dijadikan objek wisata batik di Pamekasan.
Menurutnya, pengrajin batik di Pamekasan sudah masuk batik terbaik di Indonesia.
• Main Bersama Teman di Pemandian Sumber Lateh Pamekasan, Balita 4 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang
• Badrut Tamam Dukung Pengusaha Batik Pamekasan yang Ikut Pameran Internasional di Afrika
Sehingga, dengan difokuskan sebagai salah satu tempat wisata, perekonomian masyarakat di sana juga ikut berputar.
“Selain pengunjung datang untuk membeli batik, tetapi di sekitar lokasi juga disiapkan berbagai aneka macam jualan khas Pamekasan," inginnya.
"Pengrajin batik berjaya, warga sekitar juga ikut merasakan ekonomi, sebab ada perputaran ekonomi disana,” pungkasnya.