79 Desa di Lamongan Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Sediakan Armada Tangki Air Selama 24 Jam
Krisis air bersih mulai melanda 3 desa di Lamongan. Melihat pengalaman tahun sebelumnya, krisis air bersih itu akan dialami oleh warga di 16 kecamatan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Krisis air bersih mulai melanda tiga desa di Lamongan. Melihat pengalaman tahun - tahun sebelumnya, krisis air bersih itu akan dialami oleh warga di 16 kecamatan.
Mereka berada di wilayah rawan kekeringan dan jika musim kemarau hanya mengandalkan air yang ada di embung - embung.
Sementara sejumlah embung yang ada, saat ini sudah kering.
Bahkan, dalam sepekan ini, BPBD sudah mulai melakukan droping air ke tiga desa diantaranya, Sambangan, Bulumargi dan Sumberagung.
• Masuk Musim Kemarau, Krisis Air Bersih Mulai Melanda Beberapa Wilayah di Kabupaten Pasuruan
• 3 Desa di Lamongan Mulai Kekurangan Air Bersih, BPBD Imbau Warga Aktif Lapor Jika Krisis Air Bersih
Permintaan suplai air bersih dari sejumlah desa atau kecamatan yang masuk dearah rawan kekeringan itu sudah mulai mengalir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap melakukan survey lapangan, utamanya di titik embung - embung yang ada di wilayah kekeringan itu.
Dari perkiraan BPBD, air yang ada di sejumlah embung itu tidak bertahan lama, lantaran selama musim penghujan tidak terisi penuh.
Warga di daerah rawan krisis air memperkirakan kalau musim kemarau melanda, dipastikan warga di sepuluh kecamatan akan kekurangan air bersih.
"Kami secara tim menyiapkan bantuan droping air bersih," kata Kepala BPBD Lamongan, Yuhronur Efendi yang juga Sekkab Lamongan kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), Kamis (20/6/2019).
Yuhronur menambahkan, ada sebanyak 79 desa yang tersebar di 16 kecamatan.
Di antaranya, Kecamatan Lamongan, Tikung, Sugio, Mantup, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring, Sambeng, Glagah, Babat, Brondong dan Karangbinangun.
"Itu yang sudah kami inventarisir, kecamatan dan titik desa dusun di Lamongan yang berpotensi kekeringan pada setiap musim kemarau," kata Yuhronur.
Kekeringan kritis, jika jarak pengambilan air diatas 3 kilometer. Yang langka kekeringan pengambilan air 0 sampai 3 kilometer.
• 7000 Keluarga di Magetan Krisis Air Bersih, Harus Tampung Air Setiap Hari untuk Masak dan Ternak
• Krisis Air Bersih di Kota Malang, Terjadi Karena Sampah Yang Menyumbat Penyaring Tandon Air
Pihaknya sudah menghimbau pada para kades agar tanggap mengajukan permintaan pengiriman air bersih jika memang sudah dibutuhkan.
"BPBD siaga 24 nonstop dengan 4 unit armada tangki untuk menyuplai air jika ada permintaan dari warga melalui kades dan camat.
Air yang dikirim ke warga adalah air bersih, dan pemohon tanpa dibebani biaya sepeserpun, alias geratis.
Jadi, katanya, 79 desa kategori rawan kekeringan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. (Surya/Hanif Manshuri)