Lima Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Aplikasi i-Lenuk untuk Mendata Penyu Berbasis Android
Lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB), Malang menciptakan aplikasi pendataan penyu berbasis android yang dinamai i-Len
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB), Malang menciptakan aplikasi pendataan penyu berbasis android yang dinamai i-Lenuk.
Salah satu mahasiswa pencipta i-Lenuk, Neneng Nurlaila menerangkan aplikasi tersebut dilengkapi berbagai fitur termasuk ketersediaan kolom jenis penyu, lama pengeraman, jumlah indukan, jejak dan jumlah telur menetas maupun tidak.
Kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) bisa langsung memasukkan data ke dalam aplikasi yang nantinya terinput sheet words.
"Setelah semua data dimasukkan, secara otomatis akan terinput ke dalam sheet words yang bisa langsung di print," tutur Neneng, Jumat (21/6/2019).
• Allahu Akbar, Teriak Pratu Suparlan Korbankan Diri Selamatkan Pasukan Kopassus, Pin Granat Dicabut
• Detik-detik Soekarno Dibidik Sniper NII Saat Salat, Tembakan Meleset & Ngawur karena Lihat Bayangan
Ia menjelaskan selama ini pendataan penyu yang dilakukan oleh Pokmaswas masih manual dan tidak efisien. Karena hal ini pula yang menyebabkan populasi penyu di Indonesia sulit terkontrol.
"Setiap tahunnya tidak kurang dari 40 sarang telur penyu ditemukan di Pantai Taman Kili Kili Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek. Setiap sarang telur yang berjumlah 80 hingga 100 butir telur. Ini menyulitkan jika pendataan masih dilakukan manual," imbuh dia.
Neneng mengatakan saat ini aplikasi i-Lenuk tengah di uji cobakan kepada Pokmaswas di Pantai Kili-kili, Trenggalek.
Bersama empat pencipta i-Lenuk yang lain yakni Ahmad Kurniawan, Muhammad Zaini Rahman, Azizah Nurul Asri, dan Abdullah Harits, Neneng memberikan pendampingan pembuatan akun e-mail dan pendampingan pengoperasian aplikasi i-Lenuk.
i-Lenuk sendiri merupakan salah satu produk yang didanai DIKTI lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2019.