Polres Situbondo Bekuk Komplotan Pembobol Toko Lintas Provinsi, 7 DPO
Kepolisian Resort Situbondo berhasil mengungkap dan menangkap tiga komplotan pembobolan toko lintas provinsi.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Kepolisian Resort Situbondo berhasil mengungkap dan menangkap tiga komplotan pembobolan toko lintas provinsi.
Penangkapan ketiga pelaku spesialis pembobolan toko tersebut, setelah pelaku berhasil membobol dua toko di wilayah hukum Polres Situbondo.
Ketiga pelaku yang beradal dari Magelang, Jawa Tengah itu berhasil dibekuk polisi, mereka masing masing Paryadi (36), Sutiyanto (43), dan Santoso (37).
Sedangkan tujuh pelaku lain belum berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang ( DPO).
Dalam aksinya komplotan spesialis pembobolan toko di Situbondo, yakni Toko Duta pada akhir Februari silam dan Toko Sabahat Jaya pada bulan April lalu.
Dari dua toko swalayan tersebut, kawanan pelaku berhasil mengasak berbagai aneka ragam merk rokok dan barang lain, hingga menimbulkan kerugian ratusan juta.
Selain mengamankan ketiga pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, sebuah gunting besar, linggis, dan satu unit mobil Toyota Innova Silver B 1414 SYS. Ketiga bandit itu kini diamankan di Mapolres Situbondo.
Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku terlibat aksi di sejumlah daerah dan bahkan di luar pulau jawa.
"Pengakuan tersangka mereka menjalankan aksinya di 13 TKP," ujar AKBP Awan Hariono kepada sejumlah wartawan.
• Dua Sekolah di Tulungagung ini Tidak Punya Pendaftar, Dindik Akan Memperpanjang Pendaftaran
• Allahu Akbar, Teriak Pratu Suparlan Korbankan Diri Selamatkan Pasukan Kopassus, Pin Granat Dicabut
• Kisah Susi Pudjiastuti Ditawari Uang Rp 5 T Agar Mundur, Jual Beli Kebijakan, Oknum Pelaku Dibahas
Dari 13 TKP itu, kata Kapolres, mereka terlibat pembobolan di Situbondo dua TKP, 2 TKP di Probolinggo, dan 2 TKP di Manado. Selebihnya, mereka juga beraksi di Bekasi, Tanggerang, Senen, Grobogan, Palangkaraya, Jember (gagal) dan Surabaya (gagal).
"Nanti Kasatreskrim yang akan berkoordinasi dengan Polres lain, khususnya yang terdapat TKP aksi sindikat komplotan ini," kata AKBP Awan Hariono kepada Tribunjatim.com.
Dalam aksinya di dua toko di Situbondo, kerugian mencapai sebesar Rp 388 juta.
Dijelaskan, sebelum menjalankan aksinya aksinya, komplotan pelaku lintas propinsi ini juga selalu diawali dengan mapping lokasi sasaran. Setelah itu dimalam harinya melancarkan aksinya.
"Selain ada yang menggambar lokasi, pelaku ada yang berpura pula jadi pembeli," pungkasnya kepada Tribunjatim.com. (Izi hartono/Tribunjatim)