Gebyar Bamboo Lira-Liru Turen Malang, Pengunjung Diajak Santap Sego Empog
Wana ekowisata Bonpring Andeman, Sanankerto, Turen menggandeng Universitas Muhammadiyah dalam gelaran Gebyar Bamboo Lira-Liru, Minggu (23/6/2019).
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wana ekowisata Boonpring Andeman, Sanankerto, Turen menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang dalam gelaran Gebyar Bamboo Lira-Liru, Minggu (23/6/2019).
Direktur BUMDes Kertoraharjo Samsul Arifin, menjelaskan gelaran kali ini sengaja mengundang wisatawan, sebagai upaya untuk promosi ekowisata di desa tersebut.
Di dalamnya, ada pameran karya berbahan baku bambu, serta pertunjukan tari dan penampilan angklung. Belum selesai, para pengunjung juga dijamu sego empog dan nasi jagung.
Tak hanya hanya nasi jagung, pengunjung juga bernostalgia dengan lauk pauk pendamping yang punya nuansa lawas.
(Kampung Markisa di Kota Gresik, Menjadi Kampung Wisata di Tengah Kota)
Seperti, ikan asin, kulupan (sayuran rebus), dan jangan pedes (sayur pedas) dan mendol. Tak kurang 200 porsi ludes disantap para pengunjung secara gratis.
Uniknya lagi, panitia menggunakan besek bambu sebagai alas makanannya. Nuansa tradisional sangat terasa dalam menyantap sego empog bersama tersebut.
"Bahan makanan disuplai dari kampung. Sego empog ini kami maknai sebagai simbol kembali ke kampung. Harapannya, kegiatan ini sekaligus sebagai kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari,” terang Samsul usai santap sego empog bersama.
Samsul berharap, gelaran seperti ini bisa jadi alternatif gaet banyak pengunjung. Bayangkan, adanya event ini saja waktu akhir pekan pengunjung melonjak hingga, 3 ribu kunjungan.
"Rata-rata jumlah pengunjung di boonpring sebanyak 750 orang saja setiap hari biasa. Masih dikaji lagi apakah akan jadi event rutin. Sebelumnya kami juga pernah menggelar 1001 tumpeng yang digelar setiap bulan Suro," bebernya.
Reporter: Surya/Erwin Wicaksono
(Warga Sulap Sumber Air Alami jadi LA Water Park, Siap Jadi Jujukan Wisata Kolam Renang)