Kawal Sidang MK, Seribu Masa Dari Jatim Telah Berangkat ke Jakarta
Ribuan masa dari Jawa Timur diperkirakan telah berangkat menuju Jakarta di dua hari terakhir, awal sidang putusan di Mahkamah konstitusi (MK)
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan masa dari Jawa Timur diperkirakan telah berangkat menuju Jakarta di dua hari terakhir, Senin-Selasa (24/25/6/2019), untuk mengawal sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hingga pelaksanaan sidang yang yang rencananya diselenggarakan Kamis (27/6/2019) mendatang, rombongan masa akan terus bertambah.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Koordinator Aksi Forum Umat Islam (FUI) Jawa Timur, Indra Rouf.
"Jumlahnya sekitar seribuan, namun kami tak bisa memastikan jumlah konkretnya," kata Indra kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (25/6/2019).
Menurut Indra, mereka yang berangkat atas nama pribadi, bukan organisasi.
"Ada yang berangkat. Namun, mandiri. Kami sebatas saling kontak-kontakan saja," katanya.
Masa dari Jawa Timur berangkat secara individu dengan tersebar di beberapa titik. Sehingga, tak ada upaya pengerahan masa dari kelompok tertentu.
• Kebanjiran Pembeli, Bu Mella Ungkap Sediakan 85 Kilogram Cingur Sapi, Kini DIbantu Tiga Orang
• Pejabat di Pemkot Surabaya Hingga Kapolrestabes Berduyun-duyun Jenguk Risma di RSUD dr Soewandhi
• Kembali Latihan Usai Cedera , Otavio Dutra Minta Topengnya Didesain Ulang, Kurang Pas
"Sudah ada yang berangkat mulai kemarin. Kemungkinan, akan berangsur-angsur juga di hari ini sampai besok," katanya kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya juga tak mengetahui apakah masa yang berangkat jelang putusan MK tersebut juga merupakan masa yang sama dengan pengerahan masa pada 22 Mei 2019 lalu. Yang mana, pada saat itu masyarakat di Jatim juga berangkat ke Jakarta untuk mengawal pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh KPU RI.
Selain itu, masa yang berangkat kali ini juga menurun dibandingkan masa sebelumnya karena momentum pasca mudik.
"Sepertinya berkurang, sebab habis mudik kan juga harus mengeluarkan banya biaya. Apalagi, tiket mahal," katanya.
Meskipun berangkat secara mandiri, mayoritas dari mereka tetap menggunakan transportasi umum. Di antaranya kereta api hingga pesawat.
"Meskipun tiket (pesawat) mahal, tetap banyak yang berangkat," katanya.
Bagi masa yang tak berangkat, kelompok masa ini tak akan menggelar aksi di Surabaya atau wilayah Jatim lainnya.
"Kami sudah pastikan untuk fokus memaksimalkan kegiatan di Jakarta," katanya kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya berkomitmen bahwa nantinya aksi tersebut nantinya akan berjalan damai dengan diisi doa bersama. "Ini kan acara hanya halal bihalal. Sekaligus, memberikan dukungan untuk mengawal sidang MK. Sehingga, kali ini lebih damai," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar undangan Halal Bihalal Akbar 212 di yang akan digelar di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Undangan berbentuk poster tersebut beredar di gurp-grup Whatsapp.