Setiajit Ungkap Pentingnya Sektor Kelistrikan dalam Pembangunan di Indonesia, Singgung Peran PLN
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Setiajid, memaparkan sektor tenaga listrik memiliki peranan penting dalam pembangunan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmanyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Setiajit, memaparkan sektor tenaga listrik memiliki peranan penting dalam pembangunan.
Oleh karena itu, pemerintah kemudian menaruh beberapa fokus seperti peningkatan Rasio Elektrifikasi di Jawa Timur yang saat ini 98,3% target tahun 2021 mencapai 99,9%.
Selain itu, peningkatan infrastruktur jaringan kelistrikan di jalur selatan Jawa Timur, dan kepulauan di Madura juga menjadi fokus.
• Gelar Stakeholder Forum 2019 di Surabaya, PLN Grup Nyatakan Komitmen untuk Menggunakan Energi Bersih
Hal itu dimaksudkan untuk pertumbuhan 5 kawasan industri di Jawa Timur membutuhkan ketersediaan listrik yang cukup.
“Kami juga mengharap terobosan PLN untuk menaruh perhatian pada sektor transportasi menuju energi bersih, seperti dengan adanya stasiun pengisian listrik untuk angkutan umum dan bus di Jawa Timur,” kata Setiajit.
PLN Grup menggelar acara yang dihadiri oleh para stakeholder dan beberapa tokoh hari ini, Rabu (26/6/2019).
Acara yang dilaksanakan di Sheraton Hotel Surabaya ini mengusung tema “Powering The Nation with Integrity”.
• PLN Siap Topang Kebutuhan Listrik Industri, Ciptakan Lapangan Kerja dan Ekonomi daerah
Acara ini juga sebagai bentuk nyata dari komitmen PLN untuk tetap menjaga pengelolaan kelistrikan yang berintegritas.
Acara dikemas secara menarik dalam bentuk talkshow, dimana peserta diajak berdiskusi mengenai isu-isu kelistrikan dan perindustrian di Jawa Timur.
Di lain pihak, Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Saiful Jasan menyatakan dukungannya dalam pertumbuhan konsumsi listrik.
pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sudah diatas 5% yang berarti diatas pertambahan rata-rata nasional, kontribusi terbesar disumbang oleh industri pengolahan, perdangan, dan perindustrian.