Fakta-fakta Qomar Ditangkap Polisi Akibat Dugaan Ijazah Palsu, Terbongkar Saat Akan Mewisuda
Fakta-fakta Qomar ditangkap polisi akibat dugaan ijazah palsu, terbongkar saat akan mewisuda.
Fakta-fakta Qomar ditangkap polisi akibat dugaan ijazah palsu, terbongkar saat akan mewisuda.
TRIBUNJATIM.COM - Pelawak Qomar atau Nurul Qomar dijemput paksa polisi, Senin (24/6/2019), 21.00 WIB, terkait kasus dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3.
Qomar yang merupakan anggota grup lawak Empat Sekawan tersebut ditahan di Mapolres Brebes, Jawa Tengah, untuk diperiksa lebih lanjut.
Qomar diduga memalsukan ijazah S2 dan S3-nya untuk mendaftarkan diri sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) di Brebes.
• Benarkah Limbad Kuasai 3 Bahasa dan Bergelar Profesor? Bukti Foto Wisuda dan Disertasinya Disoroti
Qomar diangkat sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudo pada Februari 2017, tapi mengundurkan diri 8-9 bulan kemudian.
Pengunduran dirinya tersebut disebutkan karena ada masalah internal kampus yang tak bisa diselesaikan.

• Gaya Hidup Muzdalifah Disebut Pak RT Berubah Pasca Dinikahi Nassar, Dulu Dikenal Cekatan
Dirangkum dari Kompas.com, berikut adalah fakta-fakta kasus dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan pelawak Qomar.
1. Pihak Kampus UMUS Sudah Laporkan Qomar sejak Desember 2017
Dilansir Kompas.com, pengacara Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) Brebes, Jawa Tengah, Tobidin Sarjum mengatakan, pihak kampus melaporkan pelawak Nurul Qomar ke polisi sejak Desember 2017.
Namun kasus ini baru mencuat pada akhir Juni 2019.
Tobidin Sarjum menjelaskan, kasus ini tak cepat ditangani karena Qomar dinilai kurang kooperatif.
Qomar tidak memenuhi panggilan polisi semenjak kasus tersebut dilaporkan oleh pihak UMUS.
• Setelah Gugat Cerai Song Hye Kyo, Song Joong Ki Dikabarkan Pergi ke Suatu Tempat, Kru sampai Kaget
2. Diduga Palsukan Ijazah demi Jadi Rektor UMUS
Menurut AKP Triagung Suryomicho, Nurul Qomar merupakan tersangka kasus pemalsuan ijazah S-2 dan S-3.
Qomar diduga memalsukan ijazah tersebut sebagai syarat mencalonkan diri sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus).