Datang Musim Kemarau Banyak Daerah Rawan Kekeringan, Mentan Jamin Stok Beras Aman
Memasuki musik kemarau, sejumlah daerah di tanah air terancam mengalami kekeringan hingga gagal panen. Seperti di Jawa Timur, ada 566 desa yang rawan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musik kemarau, sejumlah daerah di tanah air terancam mengalami kekeringan hingga gagal panen. Seperti di Jawa Timur, ada 566 desa yang rawan kekeringan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjamin angka gagal panen akibat kekeringan akan turun karena selama empat tahun terakhir telah mempersiapkan infrastruktur seperti embung-embung untuk menampung air.
"Kita juga membagikan pompa-pompa ratusan ribu di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi kekeringan," ucap Amran, Jumat (28/6/2019).
Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan mekanisasi pertanian untuk mempercepat pengolahan pertanian sehingga proses produksi lebih cepat.
• Ratusan Bangkai Ayam Dibuang di Kali Gemah Magetan Resahkan Warga, Ada Puluhan Karung Goni
• SUV Hybrid Toyota C-HR Sasar Kaum Milenial,Toyota Luncurkan Mobil Hybrid C-HR di Surabaya
• Dirawat di Rumah Sakit Akibat Bom Bondet, Pria Asal Probolinggo Dibekuk Polisi Akibat Pencurian Truk
"Dan ini sudah terbukti dimana stok beras kita saat ini mencapai 2.3 juta ton dan beras kita amam sampai tahun depan," ucapnya.
Seperti diketahui BPBD Jatim telah memetakan bahwa ada 556 desa yang ada di 180 kecamatan dan di 24 Kabupaten di Jawa Timur yang rawan mengalami kekeringan.
Daerah yang paling rawan mengalami kekeringan adalah Kabupaten Sampang. Di sana BPBD memetakan ada sebanyak 67 desa yang rawan mengalami kekeringan.
Di bawah Kabupaten Sampang, ada Kabupaten Tuban yang diprediksi akan mengalami kekeringan sebanyak 55 desa.
Dan di urutan ketiga ada Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan yang dipetakan akan sebanyak 45 desa yang mengalami kekeringan.