Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Langkah Maju Pemkot Surabaya Beri Beasiswa Pemuda Tangguh, Bakal Perluas ke Kampus Swasta: Gamis

Pemkot Surabaya akan memperluas program beasiswa Pemuda Tangguh ke perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya

ISTIMEWA
INTERVENSI MAHASISWA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat bersilaturahmi dengan para penerima program beasiswa Pemuda Tangguh beberapa waktu lalu. Wali Kota mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan memperluas program beasiswa Pemuda Tangguh, dari yang sebelumnya hanya menjangkau kampus negeri, juga akan menyasar mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya.  

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya akan memperluas program beasiswa Pemuda Tangguh ke perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya. Diharapkan, program ini dapat membantu meringankan beban mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin (gamis).

Selama ini, program beasiswa Pemuda Tangguh hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berada di 14 Perguruan Tinggal Negeri (PTN). Baik yang berada di Surabaya, maupun mahasiswa asal Kota Pahlawan yang kuliah di PTN di beberapa kota besar.

Berdasarkan evaluasi Wali Kota, besar kemungkinan hal tersebut akan diperluas ke kampus swasta. "Selama ini, Pemuda Tangguh memang diberikan kepada mahasiswa yang masuk di [kampus] negeri. Namun, kami sedang mengkaji untuk juga diberikan kepada yang ada di perguruan tinggi swasta," kata Cak Eri Cahyadi.

Baca juga: Kota Surabaya Disebut Kemenkeu Jadi Kota Paling Mandiri dengan Besarnya Persentase PAD

Pemkot Surabaya telah mengucurkan program beasiswa Pemuda Tangguh sejak beberapa tahun terakhir. Tiap tahunnya, ada sekitar 500 - 1.000 mahasiswa baru yang mendapat intervensi ini.

Total, hingga 2024 penerima program beasiswa Pemuda Tangguh telah menjangkau 3.502 mahasiswa atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang baru mencapai 3.196 mahasiswa. "Kami berharap anak-anak Surabaya yang hari ini mengalami kesulitan biaya dan berkuliah di PTS, tetap bisa kami bantu," kata Cak Eri yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITS Jatim ini. 

Bagi mahasiswa PTN yang menerima program beasiswa ini akan mendapatkan sejumlah intervensi dari Pemkot. Di antaranya, bantuan biaya perkuliahan PTN (UKT semester) yang besarannya disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN yang dibayar tiap semester.

Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan uang saku sebesar Rp500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif. Serta, mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp750 ribu setiap semester.

Untuk memastikan beasiswa tersebut sesuai peruntukkannya, Pemkot juga akan memantau proses belajar siswa dan mengevaluasi nilai di tiap semesternya. Apabila berdasarkan evaluasi nilai mahasiswa berada di bawah ambang batas, bukan tidak mungkin beasiswa dihentikan sebelum mahasiswa tersebut lulus.

Baca juga: Dua Kelurahan di Surabaya belum Punya Kantor Sendiri, Dewan Dorong Pemkot Lakukan Pembangunan

Saat ini, Wali Kota Eri tengah mengkaji teknis pemberian beasiswa mahasiswa bagi kampus swasta. Baik dari sisi jumlah mahasiswa yang diintervensi, kampus yang akan didasar, serta besaran anggaran yang dibutuhkan.

"Kami membuat kajian tahun ini. Sehingga, 2026 bisa kami lakukan. Kami bantu untuk warga yang tidak mampu tapi berkuliah di kampus swasta," kata Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Airlangga (Unair) ini.

Bagi kampus yang ingin bergabung dalam program ini harus mendukung program Pemkot dalam pendidikan karakter, khususnya nilai-nilai Pancasila. "Yang pasti, ada perjanjian bahwa kampus ini menjamin bahwa anak-anak ini memiliki patriotisme untuk membantu kampungnya dengan jiwa-jiwa Pancasila," kata Wali Kota Eri.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved