Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Faldo Maldini Sebut Kekalahan Prabowo Bukan Kekalahan Para Ulama: Ini Pertarungan Demokrasi!

Dalil permohonan Prabowo-Sandiaga ditolak dan Prabowo kalah bukan berarti kekalahan bagi para ulama dan umat Islam. Mengapa?

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tayangan Youtube Faldo Maldini
Faldo Maldini, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) 

TRIBUNJATIM.COM - Politisi Partai Amanat Nasional, Faldo Maldini kini mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil suara Pilpres 2019

Seperti diketahui Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga.

Anwar Usman selaku Ketua Mahkamah Konstitusi memimpin sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (27/6/2019) pukul 21.15 WIB.

Andre Rosiade Janjikan Berjuang di DPR Setelah Putusan MK, Yusril Berharap Putusan MK Akhiri Konflik

"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ucap Anwar Usman.

Jika dalil permohonan dari pemohon atau kubu 02 Prabowo Subianto ditolak itu artinya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan memimpin bangsa Indonesia pada periode 2019-2024.

Faldo Maldini akhirnya angkat suara melalui kanal YouTube @FaldoMaldini dan memberikan penilaian kekalahan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 bukanlah kekalahan ulama.

Ia menjelaskan alasan mengapa ia berkata demikian.

Jokowi Jadi Presiden Terpilih, Ahok BTP Sampaikan Selamat: Semoga Teguh Membumikan Pancasila di NKRI

Berawal dari Faldo yang berharap agar elite politik menyatakan fakta kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama di persidangan Mahkamah Konstitusi ini.

"Gue pengen elite-elite itu bicara sebenarnya enggak perlu ada fakta yang ditutupi, bila ada hal yang perlu menjadi pelajaran tentu akan menjadi ilmu yang sangat baik bagi generasi ke depan, terutama perihal sidang mk ini," kata Faldo Maldini dilansir dari kanal YouTube Faldo Maldini pada Jumat (28/6/2019).

Bahkan, ia mengungkapkan bahwa perseteruan yang terjadi antara Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandiaga ini tidak akan abadi.

"Dan gue ingin menyampaikan, bahwa perseteruan 01 dan 02 bukan perseteruan abadi, dan gue ingin menyadari hal ini dalam perspektif ke depan, sehingga kita bisa sama-sama belajar, bermetamorfosis, dan menjadi lebih dewasa karena demokrasi yang terjadi di Indonesia," kata Faldo Maldini.

Lihat Beda Pidato Prabowo dan Jokowi Dalam Menyikapi Putusan MK, Berikut Transkrip Lengkapnya

Faldo Maldini menyinggung soal kekalah Prabowo dan Sandiaga Uno bukanlah kekalahan bagi para ulama yang mendukungnya.

"Buat gua kekalahan Pak Prabowo dan Pak Sandi bukan kekalahaan para ulama, karena menurut gua mari kita tempatkan ulama di tempat sebenarnya," kata Faldo Maldini.

Menurut Faldi, hal yang wajar jika para ulama mendukung salah satu pasangan calon.

"Ini pertarungan politik yang wajar terjadi di Indonesia, ulama ikut mendukung salah satu calon dan calon itu kalah bukan berarti ulama yang kalah, ini pertarungan demokrasi," tambah Faldo Maldini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved