Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TribunWiki

Mau Investasi Saham atau Uang? Agar Tak Menyesal, Simak Dulu Tips dari Satgas Waspada Investasi Ini!

Mau Investasi Saham atau Uang? Agar Tak Menyesal, Simak Dulu Tips dari Satgas Waspada Investasi Ini!

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATENG.COM
Ilustrasi Investasi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Maraknya investasi bodong membuat masyarakat harus berhati-hati.

Karena, investasi bodong tersebut bisa menyebabkan kerugian cukup besar.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunJatim.com dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama kurun waktu 2008-2018, kerugian akibat investasi bodong mencapai nominal Rp 88,8 triliun rupiah.

Cara Mengetahui Karakteristik Investasi Bodong Versi Satgas Waspada Investasi, Simak Ini!

Ajak HIPMI Kerjasama, Danaprospera Keluarkan Fitur Rekening Komuntas untuk Permudah Investasi

Investasi Bodong Rugikan Triliunan Rupiah, Satgas Waspada Investasi Ingatkan Jangan Mudah Tergiur

Untuk mengantisipasi semakin banyak korban investasi bodong, Satgas Waspada Investasi memberikan tips berikut

1). Teliti legalitas lembaga dan produk investasi

Ilustrasi
Ilustrasi (Kontrol Magazine)

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengatakan, masyarakat harus berhati-hati sebelum memutuskan berinvestasi.

Banyaknya lembaga investasi dan varian produknya akan membingungkan masyarakat.

Tongam mengimbau masyarakat tidak hanya tertarik pada produk investasi, namun juga mempertimbangkan kredibelitas perusahaan yang mengeluarkan jasa investasi.

Bila melihat data, kerugian Rp 88,8 triluin yang dihimpun selama 10 tahun terakhir disrbabkan oleh perusahaan yang belum jelas.

Seperti kasus travel dan umroh yang merugikan ribuan orang.

Tongam juga berpesan agar masyarakat tak mudah terpancing dengan iming-iming menggiurkan.

2). Pahami proses bisnis yang ditawarkan

Ilustrasi digital
Ilustrasi digital (ISTIMEWA/TRIBUN BALI)

Setiap perusahaan investasi memiliki mekanisme yang berbeda-beda.

Mulai dari sistem perekrutan investor, peran, hingga pembagian keuntungan.

Tongam menjelaskan, penting bagi investor memahami mekanisme perputaran bisnis tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved