Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hilang Pengawasan Seusai Makan Bersama, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Blitar

Hilang Pengawasan Seusai Makan Bersama, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang di Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
SURYA/SAMSUL HADI
Anggota Polsek Ponggok mengecek lokasi kolam renang tempat korban tenggelam di wisata Negeri Dongeng, Kabupaten Blitar, Selasa (2/7/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Yunan Wijaya Ananta, bocah tujuh tahun, ditemukan tewas tenggelam di kolam renang area wisata Negeri Dongeng, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (2/7/2019).

Bocah TK asal Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupatan Tulungagung, itu sedang rekreasi di tempat wisata itu.

"Hasil olah TKP dan visum korban diduga tenggelam di kolam renang. Tapi, kami masih mendalami kasusnya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar.

Pemilik Akun FB Penyebar Hinaan Lambang Negara Belum Ditetapkan Polres Blitar Jadi Tersangka

Polisi Bagikan SIM Gratis dan Gelar Teatrikal untuk Meriahkan HUT ke-73 Bhayangkara di Kota Blitar

Perempuan di Blitar ini Sebar Konten Menghina Lambang Negara di Beranda

Korban datang ke tempat wisata Negeri Dongeng rombongan bersama dengan teman-teman TK dan para orangtua.

Mereka, dari Tulungagung ke tempat wisata itu naik kereta kelinci sebanyak tiga unit. Mereka memang sedang rekreasi di wisata Negeri Dongeng.

Korban ke wisata itu ditemani neneknya, Antini. Sesampai di wisata Negeri Dongeng, korban dan rombongan langsung makan-makan.

Selesai makan, anak-anak dengan orang tua termasuk korban dan neneknya berpencar untuk renang.

Korban sempat hilang pengawasan dari neneknya sekitar 10 menit. Neneknya, sempat berusaha mencari korban. Setelah dilakukan pencarian, neneknya melihat korban sudah dinaikkan dari kolam renang dalam kondisi lemas oleh pengunjung lain.

Mengetahui hal itu, nenek korban langsung teriak histeris. Pihak pengelola wisata Negeri Dongeng sempat membawa korban ke RS Ananda, Srengat, Kabupaten Blitar.

Tetapi, nyawa korban sudah tidak tertolong. "Kami masih menyelidiki kasus ini murni musibah atau ada unsur kelalaian," ujar Adewira.

Polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus itu. Polisi sudah meminta keterangan ke pengelola tempat wisata dan pengurus TK tempat korban sekolah.

Pengurus TK menyatakan rekreasi itu dilakukan setelah ada kesepakatan dengan para orangtua siswa.

"Kami akan memasang garis polisi di kolam renang. Kolam renang tempat korban tenggelam masih status quo, karena dalam proses penyelidikan," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved