Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Pemilik Toko Mebel di Pamekasan yang Dibunuh dan Dirampok, Diduga Pelaku Orang Terdekat Korban

Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menimpa pemilik toko mebel di Pamekasan diduga pelakunya orang dekat atau orang yang mengenal korban.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/MUCHSIN RASJID
Rumah korban, sekaligus tempat penyimpanan mebel miliknya, tempat korban dirampok dan dibunuh, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan. 

TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menimpa pengusaha mebel, Amir Hud Al Katiri (56), warga Jl Peayaman, Kelurahan Parteker, Kecamatan Kota Pamekasan, diduga pelakunya orang dekat atau orang yang mengenal korban.

Sebab lokasi pembunuhan, yakni rumah barunya di komplek perumahan, di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan ini tidak pernah ditempati dan hanya dijadikan tempat penyimpanan mebel.

Menurut pengakuan sejumlah tetangga, selama ini jika korban datang ke rumah itu, baik sendirian atau bersama istrinya.

Jika ada konsumen yang ingin melihat barang mebel yang ingin membeli, setelah lebih dulu melihat-lihat mebel di toko mebelnya, toko Bima Sakti, di Jl Pintu Gerbang dan toko mebel Istana, di Jl Kabupaten.

Pemilik Toko Mebel di Pamekasan Dibunuh dan Dirampok, Korban Ditemukan Tewas Setengah Telanjang 

Selain itu, korban datang untuk menemani tukang bangunan yang mempebaiki di dalam rumahnya.

Dikatakan, selama ini setiap hari baik korban atau keluarganya datang ke rumah itu, pagi hari mematikan lampu penerangan dan sore hari menjelang magrib menghidupkan lampu penerangan di rumah berlantai 3.

Tetapi sejak Hari Raya Idul Fitri, rumah itu tidak pernah didatangi lagi dan lampunya di malam hari tidak pernah dihidupkan lagi.

Jeon Mi Sun Meninggal Dunia, Agensi Beri Keterangan Resmi, Depresi Diduga Jadi Penyebab Bunuh Diri

Sehingga bisa jadi, kedatangan korban ke lokasi itu sudah janjian lebih dulu dengan konsumen yang ingin membeli mebel.

Hanya saja, belum diketahui apakah korban janjian dengan konsumen baru atau konsumen lama yang sudah jadi pelanggan.

Joko F (60), seorang tetangga korban mengatakan, korban mendatangi rumah barunya itu kadang bersama tukang bangunan atau bersama orang yang ingin melihat-lihat mebel di dalam rumahnya.

3 Jenderal TNI Pernah Permalukan Soeharto, Nasib Tragis Menyambut, Ada yang Korban Pembunuhan Keji

“Kalau ke rumah ini, lebih sering naik sepeda motor sendirian mengenakan sepatu dan berkaca mata hitam. Tapi kemarin saat kejadian ini, saya tidak tahu pukul berapa korban datang dan bersama siapa. Karena saya waktu itu tidak melihatnya,” kata Joko kepada TribunJatim.com, Selasa (2/7/2019).

Joko mengaku, mendengar ada pembunuhan setelah diberitahu anaknya, yang baru pulang belanja dari toko, jika di depan rumah sudah banyak orang.

Begitu ia keluar rumah, ia melihat sejumlah aparat kepolisian. Ia mendengar kalau korban itu tewas dibunuh orang dan sepeda motor Honda PCX berikut dua ponselnya hilang dibawa kabur pelaku.

Saat Soekarno akan Dibunuh, Jika Gagal Indonesia Taruhannya, Ada Serangan Aib yang Sengaja Dibuat

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno, yang dimintai konfirmasinya mengengai barang korban berupa sepeda motor dan dua ponselnya yang hilang, mengatakan belum memastikan apakah sepeda motornya dibawa pelaku atau dititipkan.

“Kami masih belum mendapatkan gambaran pelaku dan motif pembunuhan ini,” ujar AKP Hari Siswi Suwarno. (Surya/Muchsin Rasjid)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved