Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Jenderal TNI Pernah Permalukan Soeharto, Nasib Tragis Menyambut, Ada yang Korban Pembunuhan Keji

Nasib tiga orang Jenderal yang pernah tak sengaja permalukan Soeharto, saat sang presiden berkuasa, nasib ketiganya pun hilang bak ditelan bumi.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
kolase Tribun Jambi, Tribun Jatim
Soeharto saat mengenang tiga jenderal TNI yang pernah permalukannya 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Soeharto menjadi sosok Presiden yang begitu disegani bahkan sejak sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden RI.

Tetapi, ternyata masih ada cerita-cerita yang tak terduga di balik sosok Presiden nomor 2 RI itu.

Pak Harto pernah dibuat malu oleh tiga orang Jenderal TNI.

Saat Pak Harto telah menaiki jabatan sebagai seorang Presiden, nasib ketiga orang Jenderal TNI itu kemudian berubah drastis.

Berikut cerita yang dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jambi.

Ketakutan Penerjemah ke Soekarno Saat Artikan Pertanyaan Che Guevara Soal Wanita, Sampai Mau Pingsan

Incar Nyawa Panglima TNI Jenderal Sudirman, Nasib Tentara Belanda Ini Justru Tamat di Tanjung Priok

Sebelum Bu Tien Wafat, Soeharto Alami 3 Peristiwa Tak Biasa, Ada Hujan Badai hingga Tatapan Kosong

Pengakuan Juru Kunci Saat Gali Makam Soeharto yang Dengar Ledakan, Eks Bupati Wonogiri Sebut Isyarat

Tiga orang Jenderal TNI yang pernah mempermalukan Soeharto akhirnya kehilangan keeksisannya setelah Pak Harto berkuasa.

Bahkan, satu di antara mereka menjadi korban penculikan keji di G30S/PKI.

Satu Jenderal yang pernah mempermalukan Soeharto ada dalam peristiwa berdarah bersejarah Indonesia, G30S/PKI.

Mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia di era tahun 1960-an, Soebandrio, menerbitkan memoar berjudul Kesaksianku Tentang G30S pada tahun 2000 lalu.

Dalam buku tersebut, Subandrio melancarkan serangan balik ke Soeharto.

Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968.
Presiden Soeharto saat dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden pada 27 Maret 1968. (KOMPAS/PAT HENDRANTO)

Ia menuding Soeharto justru telah melakukan kudeta merangkak terhadap kekuasaan Soekarno.

Menurut Soebandrio, Soeharto punya rekam jejak yang buruk jauh sebelum peristiwa G30S.

Yang pertama, semasa di divisi Diponegoro, Soeharto menjalin relasi dengan pengusaha tionghoa, Liem Sioe Liong dan Bob Hasan.

Soebandrio menyebut orang-orang ini menjalankan bisnis penyelundupan berbagai barang.

Kabarnya Ahmad Yani sangat marah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved