Kenalkan Kombinasi Jamur untuk Mengolah Limah Medis, Tiga Mahasiswa ITS Gunakan Metode Biodegradasi
Tiga mahasiswa Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menawarkan solusi baru pengolahan limbah medis padat Rumah Sakit.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga mahasiswa Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menawarkan solusi baru pengelolaan limbah medis padat Rumah Sakit.
Tidak lagi menggunakan teknik suhu tinggi untuk mengurai limbah, pengolahan limbah medis padat inovasi tiga mahasiswa ITS Surabaya tersebut menggunakan jamur.
Tiga mahasiswa yang tergabung pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Anne Dwi Tsamarah, Lely Dwi Astuti dan Ulfa Miki Fitriana, ini menggunakan jamur sebagai pengurai limbah dengan metode biodegradasi.
• Sadar Kesehatan dan Lingkungan, Tiga Mahasiswa ITS Inovasikan Jamur untuk Urai Limbah Medis Padat
• Massa Sekolah Swasta di Kota Surabaya Demo Kebijakan Pagu Tambahan PPDB Sistem Zonasi: Merugikan!
Kombinasi jamur Aspergillus oryzae dan Trichoderma viride digunakan untuk mengurai limbah medis padat.
"Dua jamur ini berperan sebagai agen pendegradasi limbah medis padat berupa wadah infus yang merupakan limbah terbesar rumah sakit," kata Anne Dwi Tsamarah, Senin (1/7/2019).
Anne menjelaskan, jamur dengan kombinasi T viride mampu mendegradasi limbah medis padat lebih baik dibandingkan hanya menggunakan jamur A. oryzae saja.
"Massa limbah medis padat yang terdegradasi menggunakan kombinasi dua jamur lebih besar daripada degradasi menggunakan satu jamur saja," kata dia.
Tim yang tergabung pada PKM penelitian eksakta itu menceritakan telah melakukan penelitian sejak April 2019, dan direncanakan akan tuntas pada bulan agustus mendatang.
Mereka optimis telah melakukan yang terbaik dan berharap mampu mengantarkan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019.
