Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sadar Kesehatan dan Lingkungan, Tiga Mahasiswa ITS Inovasikan Jamur untuk Urai Limbah Medis Padat

Sadar pengelolaan limbah medis yang tidak baik akan memunculkan resiko bagi kesehatan dan lingkungan.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
ISTIMEWA
Tiga mahasiswa ITS Surabaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menginovasikan pengolahan limbah medis padat rumah sakit, Juli 2019. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sadar pengelolaan limbah medis yang tidak baik akan memunculkan resiko bagi kesehatan dan lingkungan.

Hal tersebut menggerakan tiga mahasiswa ITS Surabaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menginovasikan pengolahan limbah medis padat rumah sakit.

Menurut ketua tim Anne Dwi Tsamarah, pengolahan limbah medis padat di Indonesia belum optimal, serta meningkatnya jumlah limbah medis padat seiring dengan bertambahnya jumlah rumah sakit di Indonesia.

"Indonesia memiliki enam instrumen pengolahan limbah medis di pulau Jawa dan ada juga di Kalimantan, itu berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata Anne Dwi Tsamarah, Senin (1/7/2019).

Ikatan Alumni Fakultas Teknologi Kelautan ITS Gelar Halal Bihalal, Bahas Potensi Kelautan Indonesia

Tim Robotika ITS dan Batunastra Boyong Kejuaraan Nasional dan Internasional, Rektornya Menyambutnya

Hal itu lah yang dinilai dapat menyebabkan terjadinya penumpukan limbah medis padat.

Sadar akan bahaya penumpukan limbah medis bagi kesehatan dan lingkungan, Anne bersama dua rekannya Lely Dwi Astuti dan Ulfa Miki Fitriana, mengusulkan metode baru pengolahan limbah medis.

"Kami menggunakan metode biodegradasi dengan menggunakan kombinasi jamur," kata mahasiswa angkatan 2015.

Mereka melakukan penelitian pengolahan limbah padat rumah sakit menggunakan dua kombinasi jamur yaitu Aspergillus oryzae (A. oryzae) dan Trichoderma viride (T.viride).

"Jamur itu memiliki enzim yang mampu memutuskan ikatan limbah medis padat menjadi produk yang lebih sederhana," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved