Begini Langkah Dinkes Jatim untuk Hentikan Penyebaran Hepatitis A di Pacitan dan Trenggalek
Dinkes Jatim mengatakan wabah hepatitis A di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek akan tuntas satu hingga 2 pekan ke depan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) mentargetkan wabah Hepatitis A di Kabupaten Pacitan yang mulai menyebar ke Kabupaten Trenggalek akan tuntas pada satu sampai dua pekan ke depan.
Beberapa upaya sudah dilakukan Dinkes Jatim untuk memotong rantai penyebaran tersebut.
Namun Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan upaya-upaya tersebut bisa lebih cepat berhasil jika masyarakat ikut melaksanakannya.
• Kasus Wabah Hepatitis A, Mas Ipin Imbau Warga Trenggalek Tak Berkegiatan ke Pacitan Sementara Waktu
Upaya yang pertama adalan dengan melakukan tata laksana kepada pasien supaya tertangani dengan baik.
"Jangan sampai menjadi lebih parah dan tidak menjadi pencemar bagi yang lain," ucap Kohar, Rabu (3/7/2019).
Yang kedua, tim surveilans epidemiologi yang dikirimkan ke daerah terdampak juga mensosialisasikan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih sehat yang harus dilakukan.
• 9 Warga Panggul Sempat Tertular Hepatitis A, Dinkes Jatim Kirim Tim Surveilans Epidemiologi
"Misalnya jangan buang air besar sembarangan apalagi di sungai. Jamban nya harus sehat artinya jarak dari septic tank ke sumber air itu paling tidak lebih dari 10 meter," ucap Kohar.
Kohar juga mengimbau, jika memasak air atau memasak makanan harus dimasak dengan mendidih sampai 5 atau 10 menit agar virus dan bakterinya benar-benar mati.
"Yang ketiga cuci tangan itu harus dilakukan menggunakan sabun. Setelah buang air besar ketika akan menyentuh makanan, atau ketika akan mengolah makanan supaya jangan ada kotoran yang mencemari," lanjutnya.
• Gejala & Pencegahan Hepatitis A, Wabah Penyakit di Pacitan yang Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa
Kohar juga menyoroti masyarakat yang kadang kala masih membuang sampah terutama sampah popok ke sungai yang bisa mencemari air.
Yang terakhir, ia mengingatkan dalam mencuci piring harus benar-benar sehigienis mungkin.
"Jangan cuma dicelup ke satu ember kemudian ditarik bila bersih. Terutama adalah di produsen-produsen makanan warung-warung. Mohon bisa menggunakan pola cuci yang baik," pungkasnya.
• Pacitan Masuk KLB Hepatitis A, Berikut Cara Menanganinya Menurut Pakar Kesehatan Masyarakat Unair