Konferwil GP Ansor Jatim Digelar di Pesantren Sabilurrosyad Malang, Lusa Pendaftaran Calon Ketua
PW GP Ansor Jatim rencananya akan segera menggelat konfrensi wilayah (Konferwil) akhirnya pada 28 Juli 2019 di Malang.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PW GP Ansor Jatim rencananya akan segera menggelat konfrensi wilayah (Konferwil) akhirnya pada 28 Juli 2019 di Malang. Konferwil tersebut rencananya akan membahas pembentukan struktur sekaligus mencari ketua yang baru.
Berdasarkan penjelasan Ketua carateker PW GP Ansor Jatim, Abdul Hakam Aqso, agenda inj akan dilaksanakan pada Minggu, 28 Juli 2019 mendatang di Ponpes Sabilurrosyad, Malang.
"Ponpes Sabilurrosyad, Malang, merupakan pondok pesantren pimpinan KH Marzuki Mustamar yang juga Ketua tanfidziyah PWNU Jatim,” ujar Abdul Hakam kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (6/7/2019).
Menurut Hakam, ada beberapa agenda yang menjadi fokus pembahasan dalam penyelenggaraan Konferwil PW GP Ansor Jatim.
“Ada tiga hal yang menjadi fokus bahasan. Yakni program, rekomendasi dan review kegiatan Ansor di seluruh Jatim pada periode sebelumnya,” katanya kepada Tribunjatim.com.
Sedangkan untuk agenda pemilihan ketua baru PW GP Ansor Jatim, hanya akan menjadi urusan kedua yang akan dibahas di Konferwil.
• Lagi Viral, Penghancuran HP Pakai Palu di MAN 3 Jombang, Ini Komentar Pihak Sekolah
• Ngebut, Jalan Desa di Jember ini Merenggut Empat Nyawa, Bapak dan Anak tewas, Pasutri Juga Tewas
• Jenazah Pendaki Yang Tewas di Gunung Piramid Diotopsi di RSUD Bondowoso, Polisi Masih Menyelidikinya
“Rekomendasi itu sangat diperlukan agar nantinya menjadi pijakan kepengurusan GP Ansor Jatim yang baru sehingga menjadi lebih baik lagi. Inilah yang menjadi perhatian carateker,” imbuhnya.
Sementara menyangkut persyaratan kandidat ketua PW GP Ansor, di antaranya harus memenuhi AD/ART GP Ansor. Namun secara spesifik yang akan menjadi perhatian justru menyangkut status pengurus cabang dan PAC saat ini, sehingga nantinya akan ada proses akreditasi.
“Akreditasi ini menyangkut status masih hidup atau sudah mati SK kepengurusannya sebab ini berkaitan erat dalam kepesertaan di Konferwil mendatang,” jelas pria asli Jawa Tengah ini kepada Tribunjatim.com.
Berdasarkan data yang ada, jumlah peserta konferwil GP Ansor Jatim sejatinya mencapai 500-600 anggota. Namun, ada yang SK kepengurusannya sudah mati sehingga yang aktif tinggal sekitar 460 anggota saja.
"Oleh karenanua, sekarang dilakukan proses akreditasi sampai Minggu (7/7/2019) mendatang,” imbuhnya.
Ia juga mengaku belum dapat memastikan jumlah maupun figur kandidat yang akan maju atau mendaftar sebagai calon ketua PW GP Ansor Jatim. Sebab, proses pendaftaran belum dibuka sampai saat ini.
“Insya Allah hari Senin (8/7/2019) depan baru kita buka pendaftaran kandidat,” tegas Abdul Hakam Ansor.
Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan konferwil di beberapa provinsi, kata Hakam, sangat dimungkinkan aklamasi termasuk dalam Konferwil GP Ansor Jatim mendatang. Alasanya, organiasi generasi muda NU hingga badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang lain cenderung memprioritaskan musyawarah mufakat dalam pemilihan.
“Paling utama adalah musyawarah mufakat. Sedangkan voting itu menjadi opsi yang paling terakhir dalam proses pemilihan di banom-banom NU termasuk GP Ansor,” tegas Hakam.