Politisi Milenial dan Senior Bersaing Rebut Kursi Ketua DPRD Gresik, Ini Nama-namanya
Politisi milenial dan politisi senior di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersaing memperebutkan kursi ketua DPRD Gresik periode 2019-2024.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Politisi milenial dan politisi senior di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersaing memperebutkan kursi ketua DPRD Gresik periode 2019-2024.
Hal ini berdasarkan hasil rapat DPC PKB yang mengirim 3 nama kandidat untuk mendapat rekomendasi dari DPP PKB.
Ketiga nama itu adalah Fandi Ahmad Yani, Moh Syafi' AM dan Abdul Qodir. Ketiga nama itu berdasarkan hasil rapat di sebuah hotel di Kabupaten Gresik.
Menurut Sekretaris DPC PKB Gresik, Imron Rosyidi mengatakan ketiga kandidat tersebut memenuhi kriteria sesuai dengan surat DPP PKB terkait pengajuan calon ketua DPRD.
Sebab, ada 3 poin penting yang pertimbangan dalam mengajukan kandidat ketua DPRD. Salah satunya, calon anggota legislatif (caleg) dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 ini.
“Fandi Ahmad Yani merupakan caleg dengan perolehan 18 ribu lebih suara atau tertinggi se-Kabupaten Gresik dibandingkan dengan perolehan suara caleg lintas partai politik, dia perolehan suaranya paling besar. Harus diakui, dia merupakan sosok generasi milenial yang membuat kejutan pada Pileg tahun ini,” kata dia, Senin (8/7/2019).
• Puluhan Mahasiswa Unsuri Surabaya Berdemo, Tuntut Kejelasan Pemecatan Rektor dan Dekan Oleh Yayasan
• Puncak Kemarau Diprediksi Agustus, Warga Kota Malang Diimbau Hemat Air
• Gelapkan Uang Perusahaan Senilai Rp 53 Juta, Terdakwa Berdalih untuk Membayar Hutang Sang Ibu
Lanjut Imron, pertimbangan kedua adalah jabatan struktural di DPC PKB Gresik maupun badan otonom (banom). Kriteria tersebut, Fandi Yani Putra juga masuk karena menjabat wakil ketua DKC Garda Bangsa Gresik.
“Untuk Pak Moh Syafi’ AM dan Pak Abdul Qodir juga masuk memenuhi kriteria karena keduanya menjabat wakil ketua DPC PKB Gresik,” jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Diantara kedua kandidat yang sama-sama incumbent anggota DPRD Gresik itu, Moh Syafi’ AM memiliki nilai sedikit lebih unggul karena masih menjabat wakil ketua DPRD Gresik. Sedangkan Abdul Qodir merupakan anggota Komisi III DPRD Gresik.
"Tapi Pak Abdul Qodir juga memiliki poin khusus karena dua kali berturut-turut menjabat ketua LPP (lembaga pemenangan pemilu) DPC PKB Gresik. Pada pemilu 2014 dan pemilu 2019 ini. Perolehan suara PKB di Gresik, tak lepas dari kerja keras dari LPP juga,” ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Sebenarnya, ada satu nama lagi yang muncul dalam bursa ketua DPRD Gresik yakni ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, Dra Hj Wafiroh Ma'shum. Namun yang bersangkutan tidak bersedia.
“Beliau tidak bersedia dengan alasan kesehatan,” paparnya.
Hasil rapat pleno DPC PKB Gresik menyepakati untuk mengirim nama Fandi Ahmad Yani, Moh Syafi’ AM dan Abdul Qodir ke DPP PKB agar salah satu nama mendapat rekomendasi.
Nantinya ketiga nama tersebut akan menjalani fit and proper tes terlebih dahulu.
Masih kata Imron, penyerahan nama-nama kandidat ketua DPRD ke DPP PKB antara 10-20 Juli. Biasanya sepekan setelah menjalani fit and proper test dari DPP, maka rekomendasi sudah turun.