Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jawa Timur Tambah SMKN Berbentuk BLUD, Hasilkan Produk Unggulan VSO di Pacitan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan kejuruan dan vokasi atau SMK.

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Khofifah saat berdialog dan audiensi dengan Wakil Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir Prof Dr Ibrahim Shalah Al-Sayyid Sulaiman Al-Hudhud di Gedung Negara Grahadi, Jumat (5/7/2019) sore. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan kejuruan dan vokasi atau SMK.

Kini di Jawa Timur ada sebanyak 20 SMKN yang sudah berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Bahkan Gubernur Khofifah baru saja menambah satu sekolah SMKN BLUD Plus di Kabupaten Pacitan.

BLUD Plus tersebut tepatnya di SMKN 2 Donorojo Pacitan.

Gubernur Khofifah berharap, BLUD Plus ini bisa memberikan multi efek khususnya dalam hal peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi PR utama di Jawa Timur.

(Khofifah Salurkan 200 Rit Air ke Ponorogo, Warga Sempat Harus Turun Bukit untuk Dapat Air Bersih)

Gubernur Khofifah mengatakan, program BLUD sendiri sudah sejak lama digalakkan Pemprov Jatim.

Namun yang berbeda dengan program BLUD Plus ini, ialah dibantu oleh pihak swasta, yakni Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR).

"BLUD Plus yang merupakan pertama kali di Jawa Timur ini, diharapkan memberi sesuatu yang signifikan terhadap PR (pekerjaan rumah) Jawa Timur hari ini yaitu meningkatkan IPM," terang Gubernur Khofifah, Senin (8/7/2019).

Berdasarkan data, rata-rata lama sekolah siswa di Kab. Pacitan adalah 7,19. Nilai itu tidak jauh dengan rata-rata lama sekolah di Jawa Timur yaitu 7,34.

Hal itu secara langsung berdampak pada nilai IPM di Jatim.

Oleh sebab itu, sebut Gubernur Khofifah, dibutuhkan kerja ekstra semua pihak untuk bisa mendongkrak IPM di Jatim.

(Khofifah Ajak Muslimat Doakan Indonesia Damai Pasca Pilpres, Lewat Selawat Burdah & One Day One Juz)

"Kita membutuhkan strong partnership dengan semua pihak, private sector maupun elemen strategis seperti pemkab dan pemkot, disertai kerja keras untuk mendongkrak IPM Jawa Timur," ujarnya.

Kerja ekstra yang dimaksud, terang Gubernur Khofifah, termasuk tidak menutup pintu kerjasama dengan pihak luar. Tujuan utamnya tidak lain untuk percepatan pertumbuhan IPM.

"Jika ada private sector yang ikut menyisir kerjasama dengan pemkab/pemkot rasanya akan mendorong percepatan peningkatan IPM Jatim," katanya.

Lebih lanjut ia berharap agar YMA-MDR bisa melakukan pendampingan program hingga tuntas.

Mulai dari proses pelatihan, pengolahan hingga persiapan pemasaran baik kepada siswa pelatihan maupun masyarakat sekitar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved