Mahfud MD Sebut Banyak Rakyat yang Tak Setuju soal Kemungkinan Prabowo Gabung ke Koalisi Jokowi
Soal kemungkinan Prabowo gabung ke Jokowi, Mahfud MD mengingatkan banyak rakyat yang tidak setuju.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebut banyak rakyat yang tidak setuju dengan kemungkinan Prabowo Subianto yang gabung ke Joko Widodo.
Diketahui Prabowo Subianto dan Joko Widodo bertemu di Stasiun MRT Jakarta, Sabtu (13/7/2019) lalu.
• Unggahan Prabowo Setelah Bertemu Jokowi: Seluruh Hidup Saya, Saya Persembahkan Untuk Indonesia
Prabowo Subianto menegaskan, seluruh rakyat Indonesia harus bersatu.
Namun, adanya spekulasi yang menyatakan bergabungnya Prabowo Subianto ke pemerintahan Jokowi pun berkembang pasca pertemuan tersebut.
Dalam penilaian Mahfud MD, sah-sah saja bila Prabowo Subianto merapat ke koalisi Jokowi.
Penilaian itu disampaikan langsung oleh Mahfud MD dalam program acara Kompas Malam di Kompas TV, pada Senin (15/7/2019).
Namun, Mahfud MD juga menyebut adanya kemungkinan Prabowo Subianto untuk tetap memilih menjadi oposisi.
"Koalisi boleh, oposisi juga boleh," kata Mahfud MD.
• Transkrip Lengkap Pidato Visi Indonesia Jokowi, Sampaikan 5 Poin Penting, Apa Saja?
Ditanya soal kemungkinan merapatnya Prabowo Subianto ke koalisi Jokowi, Mahfud MD menjawab wacana itu bukan sesuatu hal yang dilarang.
Namun Mahfud MD mengatakan, yang terpenting adalah Prabowo Subianto harus siap dengan konsekuensinya.
Lantaran menurut Pakar PERADI, akan ada banyak masyarakat yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.
Menurut Mahfud MD, masuknya Prabowo Subianto dan Partai Gerindra ke Koalisi Indonesia Kerja akan menuai pro dan kontra.
Boleh jadi masyarakat menanggapinya dengan positif, tetapi mungkin juga sebaliknya.
"Itu tidak dilarang, meskipun banyak rakyat yang tidak setuju," ujar Mahfud MD.
"Tentu banyak yang setuju juga, banyak yang tidak setuju," lanjutnya.
• Kesan Pertama Ahok BTP saat Naik MRT Jakarta: Ini Malah Lebih Bagus dari yang di Luar Negeri