Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diskominfo Jatim Sediakan 1800 Beasiswa lulusan SMA/SMK untuk Kembangkan SDM Bidang TI

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur memberikan beasiswa Digital Talent untuk 1800 lulusan SMA/SMK

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Tribunnews.com
Ilustrasi Beasiswa Pendidikan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur memberikan beasiswa Digital Talent untuk 1800 lulusan SMA/SMK dalam rangka mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju industri 4.0.

Dengan program ini diharapkan para alumni  berpeluang mendapatkan sertifikasi dan penempatan kerja.

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Ardo Sahak mengungkapkan program beasiswa tersebut merupakan program Kementerian Kominfo yang sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu.

"Diharapkan dengan program ini para lulusan SMA/SMK yang ikut beasiswa ini memiliki kompetensi dan daya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Ardo Sahak, Rabu (17/7/2019).

Ardo mengungkapkan, peminat dari beasiswa tersebut sangat tinggi sehingga tahun depan kuota beasiswa 1800 orang tersebut oleh pemerintah akan dinaikkan dua kali lipat.

"Ada delapan bidang pelatihan yaitu artificial intelligence, big data analitycs,cyber security, machine learning,digital policy and cloud computing,internet of things, programming and coding, dan graphic design and animation," lanjut Ardo.

Selain itu dalam pelatihan tersebut tidak hanya memberikan pelatihan berupa technical skills, tapi juga soft skills yang bertujuan agar Jawa Timur mempunyai SDM yang mampu beradaptasi dengan perubahan.

Ardo menambahkan dengan pelatihan itu, maka alumni yang ikut program ini bisa fokus pada bidang yang dipilih dengan lebih banyak latihan. Sehingga nanti peserta memiliki kompetensi di bidang pilihannya yang dibagi dalam empat klasifikasi, yaitu lulusan sekolah kejuruan, lulusan terbaru (fresh graduate), pelatih coding, dan online academy.

“Selain peserta juga mendapatkan sertifikasi internasional dari pihak ketiga. Maka nanti sertifikat itu bisa dipakai untuk mencari pekerjaan selain menyertakan ijazah,” jelasnya.

BREAKING NEWS: Ketua Bawaslu Surabaya Diberhentikan DKPP RI, Begini Pertimbangannya

Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Surabaya Dorong Kadisnaker Dwi Purnomo Maju Pilkada Surabaya

VIRAL Video Dewasa Sejoli Bocah SD di Magetan, Diduga Dibuat Saat Rumah Sepi karena Ortu Kerja

Ardo menambahkan program ini bekerja sama dengan beberapa Universitas ternama di Jatim, seperti PENS Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Jember, Universitas Muhammadiyah Malang dan Politeknik Negeri Malang.

"Program ini juga dapat memperkuat peran pemerintah yang tidak hanya sebagai regulator, akan tetapi fungsi lainnya yang terpenting adalah menjadi fasilitator dan akselerator bagi masyarakat. Dengan demikian dapat mempermudah pemerintah untuk terus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," ucapnya.
  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved