PT KAI Daop 8 Surabaya Gelar Bakti Sosial Pengobatan Gunakan Kereta Api Khusus Kesehatan
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya gelar bakti sosial pengobatan gunakan kereta api khusus kesehatan (rail clinic), Kamis (18/7/2019).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya gelar bakti sosial pengobatan gunakan kereta api khusus kesehatan (rail clinic), Kamis (18/7/2019).
Bakti sosial sendiri diselenggarakan di Stasiun Tarik, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Dan dihadiri secara langsung oleh Kepala PT. KAI Daop 8, Suryawan Putra Hia.
Dalam kegiatan tersebut, PT KAI Daop 8 Surabaya melibatkan 30 orang tenaga medis yang terdiri dari 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 orang bidan, 3 apoteker, 2 orang tenaga laboratorium, dan 19 perawat. Sedangkan peserta yang terdaftar dalam kegiatan pengobatan gratis ini berjumlah 300 orang.
Di acara tersebut, Suryawan juga menginspeksi bagian dalam kereta khusus kesehatan. Bahkan sempat mencoba alat tes kesehatan mata sambil membaca deretan angka dan huruf.
Kepala PT. KAI Daop 8, Suryawan Putra Hia mengatakan kereta yang disiapkan memang kereta yang telah diubah sedemikian rupa layaknya klinik.
• Terekam CCTV, Alfamart di Jalan Kenjeran Disatroni Perampok Bersenjata, Uang Jutaan Rupiah Lenyap
• Tipu Puluhan Miliar, Pasutri Asal Surabaya ini Dijebloskan ke Dalam Sel Tahanan Polres Lamongan
• Berdalih untuk Biaya Nikah, Pemuda Asal Surabaya Nekat Mengoplos LPG Bersubsidi, Dapat Untung 6 Juta
"Tujuan kereta ini sendiri untuk menjangkau dan membantu masyarakat yang tinggal jauh dari fasilitas pusat kesehatan dan rumah sakit besar. Dan di dalam kereta tersebut terdapat fasilitas pemeriksaan dokter umum, dokter gigi, laboratorium, USG, serta apotik. Juga ditambah ada ruang tunggu yang nyaman dan perpustakann," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia mengatakan kereta tersebut bukan kereta baru melainkan kereta lama yang telah diperbaiki dan dimodifikasi.
"Kereta ini sendiri merupakan bekas kereta rel diesel (KRD) tahun 1982 dan buatan dari negara Jepang. Sebenarnya sudah tidak akan digunakan kembali namun akhirnya diperbaiki dan dimodifikasi agar bagus kembali sehingga dapat dipergunakan untuk fungsi yang lain," tambahnya.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menjelaskan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di Stasiun Tarik ini dimulai dari jam 08:00 hingga 14:00.
"Fasilitas pemeriksaan kesehatan yang diberikan adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yaitu pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu anak, mata, laboratorium sederhana (gula darah, asam urat, kolesterol), dan penyuluhan kesehatan. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pembinaan dan Sosialisasi (Binsos) terkait kesehatan, keselamatan, dan keamanan perjalanan kereta api oleh petugas dari Unit Kesehatan dan Unit Pengamanan," bebernya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan kacamata baca secara gratis untuk 31 pelajar sekolah dasar (SD). Dengan rincian 23 kacamata untuk murid SDN 01 Tarik dan 8 kacamata untuk murid Madrasah Ibtidaiyah Al-Hidayah Tarik.
"Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun. Semoga kegiatan pengobatan gratis ini, memberikan banyak manfaat bagi mereka yang membutuhkan, khususnya warga sekitar jalur kereta api," tandasnya.