Mahasiswa Stikom Surabaya Bikin Clothing Brand 'Essential Code', Belajar Bahasa IT Pakai Kaus
Mahasiswa Stikom Surabaya bikin Clothing Brand 'Essential Code', belajar bahasa IT pakai kaus. Intip yuk!
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terinspirasi untuk sharing atau berbagi ilmu dan wawasan tentang dunia IT melalui sebuah kaos, mahasiswa Stikom Surabaya luncurkan Essential Code.
Essential Code karya mahasiswa Stikom Surabaya ini merupakan produk bisnis yang berhasil lolos dalam kompetisi yang diselenggarakan Ristek Dikti pada beberapa waktu lalu.
Berbekal keterampilan seni desain digital, Essential Code akhirnya diluncurkan sebagai satu produk unggulan karya mahasiswa Stikom Surabaya.
• Essential Code Clothing Brand Buatan Mahasiswa Stikom Surabaya, Kenalkan Dunia IT Lewat Kaus
Satu di antara pencipta Essential Code, Irvan Alfaridzi menjelaskan, awalnya Essential Code digagas sebagai upaya para anggota tim untuk menciptakan produk kaos atau clothing brand yang memiliki desain tentang dunia IT.
Dikatakannya, desain pada kaos di pasaran sudah terlalu umum, untuk itu, timnya sengaja menciptakan kaos yang unik sekaligus di dalamnya terdapat wawasan ilmu khususnya ilmu tentang IT.
"Inspirasi 'Essential Code' ini datang karena berawal dari melihat teman-teman yang terkadang tidak paham dengan istilah tentang dunia IT," katanya saat di temui TribunJatim.com di Kampus Stikom Surabaya, Sabtu (20/7/2019).
• Terinspirasi dari Kesukaan Anak Pakai Smartphone, Mahasiswa Stikom Surabaya Ini Bikin Mainan CIYAARO
Selain itu melihat juga ada sebuah trend kaus dengan desain menarik atau hanya dengan tulisan-tulisan saja.
"Berangkat dari hal itu lalu kami yang memang memiliki latar belakang di dunia IT langsung berinisiatif membuat sebuah produk kaus yg berdesain tentang dunia IT," paparnya.
• Mahasiswa Stikom Surabaya Ciptakan Mainan Edukatif Anak dari Limbah Kayu, Bisa Rangsang Motorik Anak
Ditanyai, soal hambatan dalam berbisnis kaos, Irvan mengatakan, hambatannya dari segi konten dan desain yg belum bisa menampung semua keinginan dari pelanggan-pelanggan Essential Code.
Meski ada hambatan dalam berbisnis 'Essential Code' dirinya berharap ke depannya Essential Code bisa lebih berkembang lagi.
"Semoga bisa lebih menghasilkan konten dan produk yg menarik dan memberikan wawasan kepada pelanggan tentang dunia IT," tandasnya.
• Mengenal INGLASS, Seni Melukis di Atas Kaca Mahasiswa Stikom Surabaya, Tawarkan Sentuhan Modern