Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perilaku Laki-laki Seks Laki di Tulungagung Makin Mengkhawatirkan, Pola Asuh Yang Salah

Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung mengingatkan maraknya perilaku laki-laki seks laki-laki (LSL) di kalangan pelajar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Warta Kota/Joko Supriyanto
Ilustrasi seks menyimpang 

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Tulungagung mengingatkan maraknya perilaku laki-laki seks laki-laki (LSL) di kalangan pelajar.

Perilaku ini marak karena kesalahan orang tua karena kesalahan pola asuh anak, saat masa puber.

Hal ini diungkapkan Kasi P2M Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, yang masuk dalam kelompok kerja (Pokja) KPA Tulungagung.

“Ada ratusan perilaku LSL yang ditemukan lewat komunitas kami. Di antara mereka ada yang pelajar dan mahasiswa,” ungkap Didik kepada Tribunjatim.com, Senin (22/7/2019).

Hasil penulusuran, perilaku LSL ini ikut menyumbang angka kasus HIV/AIDS di Tulungagung.

Bahkan ada pelaku LSL di kalangan pelajar dan mahasiswa yang positif HIV.

Didik memperkirakan, seks sesama jenis ini dilakukan saat kelas IX SMP.

“Masa inkubasinya sekitar dua sampai tiga tahun, dan baru ketahuan saat kelas XI atau XII SMA,” sambung Didik kepada Tribunjatim.com.

Temuan ini menjadi perhatian serius para aktivis HIV/AIDS.

Masih menurut Didik, salah satu pemicu LSL adalah pola asuh orang tua yang salah.

Jamal Preman Pensiun Ditangkap Polisi, Curhat pada Kuasa Hukum soal Beban Kerja hingga Kenal Narkoba

Nunung Bom Waktu yang Meledak, Cerita Keluarga Polo Soal Primadona Srimulat: Tahu Semua Belangnya

Pengusaha Bawang Goreng di Taman ini Gemar Kosumsi Sabu, Polsek Waru Meringkusnya

Pada saat masa puber, orang tua melarang mereka bergaul dengan lawan jenis.

Kebanyakan menakut-nakuti, jika bergaul dengan lawan jenis bisa menyebabkan pergaulan bebas, memicu hamil dan sebagainya.

Cara seperti itu akhirnya memicu anak justru menyalurkan rangsangan seksual itu kepada sesama jenis.

“Sebenarnya laki-laki dan perempuan kasusnya sama. Karena dikekang, tidak boleh bergaul dengan lawan jenis saat puber, terjadilah perilaku seks sesama jenis,” sambung Didik.

Janda Muda Bertato di Blitar Jadi Pengedar Sabu dan Pil Koplo, Menangis Diperiksa Polisi

Jamal Preman Pensiun Ditangkap Polisi, Curhat pada Kuasa Hukum soal Beban Kerja hingga Kenal Narkoba

Lahan Gunung Panderman Yang Terbakar Seluas 22 Hektar, Wali Kota Batu Langsung Turun Tangan

Menurut Didik, orang tua harus memahami puber adalah hal yang sangat alamiah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved