Struktur Tanah di Malang Selatan Berbatu Karang, BMKG Karangkates Sebut Potensi Likuifaksi Tidak Ada
BMKG Karangkates, Kabupaten Malang menerangkan belum ada catatan sejarah yang mencatan likufaksi pernah terjadi di wilayah Malang Selatan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang menerangkan belum ada catatan sejarah yang mencatan likufaksi pernah terjadi di wilayah Malang Selatan.
Seperti pada gempa bumi yang menghujam Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
"Belum ada catatan sejarah yang menjelaskan likuifaksi pernah terjadi di Malang Selatan apabila terjadi gempa," terang Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates, Musripan ketika dikonfirmasi, Senin (22/7/2019).
• BMKG Karangkates Ingatkan Potensi Gempa Besar & Tsunami: Masyarakat Tak Perlu Resah Jika Lakukan Ini
• 9 Bangunan di Banyuwangi Rusak Akibat Guncangan Gempa Bali 6 SR, Ada Rumah Warga hingga Masjid
Musripan menerangkan, likuifaksi adalah sebuah fenomena hilangnya kekuatan tanah akibat adanya getaran. Seperti, getaran akibat gempa bumi. Akibatnya tanah mengalami penurunan.
Menurut kajian yang telah dipelajari Musripan, likuifaksi lebih berpotensi terjadi di tanah yang memiliki struktur tanah yang lunak dan berpasir.
"Kalau di Malang Selatan kan tanahnya keras berbatu karang. Jadi potensi likuifaksi tidak ada," tandas Musripan.