Koperasi Kampung Logam Ngingas Waru Berharap Bisa Sama dengan LIK Tegal Jateng

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Desa Ngingas, yang terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dikenal sebagai kampung logam.

Sentra industri kecil dan menengah (IKM) logam Ngingas, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan salah satu pemasok komponen bagi perusahaan-perusahaan manufaktur besar di Indonesia.

Macam-macam benda atau alat yang di buat di kampung yang tidka jauh dari Bundaran waru ini, yakni variasi motor, spareparts mobil, alat pertanian, kelistrikan, tiang PJU dan lain-lai

Sampai saat ini jumlah pengusaha logam di desa Ngingas tercatat mencapai 300-an orang lebih. bahkan hampir setiap rumah di desa Ngingas, memproduksi benda atau alat yang terbuat dari bahan logam.

Dua hari lalu, Koperasi Waru Buana Putra melakukan study banding ke Tegal Jawa Tengah .

Menurut Ketua Koperasi Waru Buana Putra H.Samsul Anam,SE, tujuan utama study banding ke Tegal Jawa Tengah guna menjalin hubungan antara Industri Kecil Menengah (IKM) logam Ngingas Waru dan IKM logam di Tegal Jawa Tengah.

"Salah satu harapan dengan study banding ini yakni bisa meningkatkan mutu dan standart nasional. Dan bisa juga menembus Astra dan kementerian Perindustrian RI. Sehingga tugas pemasaran untuk anggota Koperasi Waru Buana Putra lebih ringan karena produksinya langsung memasok perusahaan besar," ujar Samsul Anam.

• Study Banding Ke Tegal Jateng, Anggota Koperasi Kampung Logam Ngingas Ingin Tembus Astra Motor

• Tuduh Pengemis Ambil Uangnya, Pria Ini Tusuk Korban Saat Ngopi di Warkop Tuban

• Madura United Bantai Perseru Badak Lampung, Skor Akhir 5-1

Selain itu kata Samsul Anam, dengan Study banding ke tegal tersbeut, para anggotanya bisa menjaga mutu bahanbaku hingga teknologi mesin dan peralatan yang akan digunakan, juga harus memperhatikanketerampilan SDM yang bekerja.

"Dalam persaingan yang semakin kompetitif saat ini,  IKM dituntut untuk mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Strategi kemitraan menjadi salah satu upaya efektif untuk membangun IKM yang mandiri," jelasnya.

Drs. Ec.Tjarda MM sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo juga turur hadir dalam acara studi banding di Komplek Lingkungan Industri Kecil (LIK) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

"Kota Tegal hingga kini masih menjadi basis industri komponen mesin di Tanah Air. Kota pesisir Utara Jawa Tengah ini banyak memiliki industri komponen yang mampu memasok komponen mesin ke berbagai industri besar. Kampung logam di Ngingas Waru sebenarnya tidak kalah dengan Lik di tegal, mesin-mesinnya juga modern semua. Ini yang akan kita cari solusinya," jelas Ec.Tjarda.

Samsul Anam menambahkan, Koperasi Waru Buana Putra yang beranggotakan 86 Industri Kecil Menengah (IKM) industri logam dan koperasi ini juga melayani simpan pinjam produksi kerajinan logam dengan beberapa cluster.

"IKM Tegal ini bisa menembus bantuan dari pusat dengan cara di bantu dengan dinas terkait, apalagi IKM logam Tegal bisa membuat central material yang telah dibantu oleh Kratau Steel melalui mentri BUMN pusat. Kami berharap Dinas perindustrian betul-betul membantu ke IKM logam dengan memberikan fasilitas berupa tempat industri IKM logam. Agar usaha logam di desa Ngingas bisa lebih maju dan bisa menyamai tegal," ujar Samsul Anam.

Selain itu, dalam skema kemitraan, IKM dapat memperoleh kepastian pasar, pasokan bahan baku, perbaikan kualitas dan kuantitas produk IKM, sistem manajemen, peningkatan SDM, akses Informasi, teknologi, dan hal lainnya.

Setelah melakukan studi banding selama seharian, seluruh anggota Koperasi Waru Buana Putra dimanjakan untuk bisa menikmati beberapa tempat rekreasi di Jawa Tengah. Seperti Wisata Air Guci Tegal dan Lawang Sewu di Semarang.