Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modus Tersangka BIN Gadungan Dibongkar Polisi, Yakinkan Korban dengan Bawa Pistol Airsoft Gun

Dalam menyakinkan para korbannya, tersangka BIN gadungan selalu membawa pistol airsoft gun.

TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat pers rilis dua tersangka anggota BIN gadungan di Mapolres Sidoarjo, Sabtu (27/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dalam menyakinkan para korbannya, tersangka BIN gadungan selalu membawa pistol airsoft gun.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan tersangka Imam Dhofir alias Bambang Supeno selalu membawa senjata airsoft gun jenis revolver untuk melancarkan aksinya.

"Jadi tersangka ini membawa pistol airsoft gun yang dilengkapi dengan kartu ijin kepemilikan senjata. Namun ternyata setelah dilakukan penyelidikan, kartu ijin tersebut palsu," ujarnya kepada TribunJatim.com di Mapolres Sidoarjo, Sabtu (27/7/2019).

Polresta Sidoarjo Tangkap Dua Anggota BIN Gadungan, Satu Pelaku Ternyata Pecatan Polda Lampung

Dua Anggota BIN Gadungan yang Menipu Puluhan Orang Diamankan Polisi, Satu Mengaku Berpangkat Irjen

Menurut pengakuan tersangka, pistol revolver airsoft gun tersebut didapatkan dari seorang temannya bernama Sumadi.

"Jadi airsoft gun tersebut dibeli dari seorang teman tersangka yang bernama Sumadi dengan harga hanya Rp. 1 juta saja. Dan saat ini oleh petugas kepolisian sedang dilakukan pengejaran terhadap teman tersangka ini," tambahnya.

Ia menjelaskan, kedua tersangka ini melakukan penipuan bermodus rekrutmen anggota BIN dan ASN.

"Dengan membayar uang sebessr Rp. 25 juta hingga Rp. 45 juta, korban dijanjikan direkrut sebagai anggota BIN atau bekerja sebagai ASN. Setelah korban setuju dengan tawaran tersangka dan membayar sejumlah uang, maka oleh tersangka akan memberikan lencana dan kartu anggota BIN palsu serta memberikan skep dan surat perintah tugas yang juga palsu," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menghimbau agar masyarakat tidak mudah terperdaya dengan tawaran pekerjaan yang diperoleh dari sumber yang tidak jelas.

"Jangan mudah tergiur dengan penawaran pekerjaan seperti itu. Pastikan dahulu dengan melakukan konfirmasi kepada instansi terkait secara langsung," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved